Show simple item record

dc.contributor.advisorDjokosetiyanto, Daniel
dc.contributor.advisorBudiardi, Tatag
dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.advisorAffandi, Ridwan
dc.contributor.authorLukas, Ade Yulita Hesti
dc.date.accessioned2018-04-18T07:13:21Z
dc.date.available2018-04-18T07:13:21Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91465
dc.description.abstractIkan sidat merupakan salah satu ikan ekonomis penting dengan kandungan gizi yang tinggi sehingga sangat digemari. Akibatnya permintaan ikan sidat baik di dunia maupun di Indonesia meningkat, hal ini berdampak terhadap peningkatan aktivitas budidaya ikan sidat. Hingga saat ini benih ikan sidat untuk kegiatan budidaya masih sangat bergantung dari alam sehingga aktivitas penangkapan benih ikan sidat menimgkat khususnya stadia glass eel dan elver sehingga berdampak terhadap penurunan populasi ikan sidat di alam. Salah satu upaya untuk meminimalisir pemanfaatan benih ikan sidat khususnya glass eel dari alam yaitu dengan meningkatkan kinerja produksi glass eel pada tahap pendederan. Manipulasi salinitas dan kalsium pada media budidaya merupakan teknologi sederhana, murah dan mudah. Melalui manipulasi ini maka diharapkan glass eel lebih efisien dalam penggunaan energi untuk osmoregulasi sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Efisiensi energi dapat dilakukan dengan menyediakan lingkungan hidup yang optimal. Terpenuhinya kebutuhan kalsium serta salinitas yang optimum diharapkan mampu menekan stres fisiologis. Berdasarkan pernyataan tersebut di atas maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja produksi pada pendederan glass eel Anguilla bicolor bicolor melalui manipulasi salinitas dan kalsium pada media budidaya. Penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu (1) penentuan kisaran salinitas pada pemeliharaan glass eel A. bicolor bicolor; (2) penentuan nilai salinitas optimum pada pemeliharaan glass eel A. bicolor bicolor; (3) penentuan kisaran kadar kalsium pada salinitas optimum untuk pemeliharaan glass eel A. bicolor bicolor; (4) kinerja produksi pendederan glass eel A. bicolor bicolor pada media bersalinitas optimum dengan penambahan kalsium yang berbeda. Penelitian tahap pertama dan kedua bertujuan untuk menentukan kisaran dan nilai salinitas optimal pada pemeliharaan glass eel A. bicolor bicolor. Ikan yang digunakan diperoleh dari muara Cimandiri Palabuhan Ratu, Sukabumi Jawa Barat dengan bobot 0,12 – 0,20 g dan dipelihara pada akuarium berdimensi 60 cm x 30 cm x 30 cm yang disi air sebanyak 30 liter. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap. Percobaan tahap satu terdiri dari empat perlakuan salinitas yaitu (A) 0 g L-1, (B) 10 g L-1, (C) 20 g L-1, dan (D) 30 g L-1. Percobaan tahap dua terdiri dari lima perlakuan salinitas yaitu (A1) 0 g L-1, (B1) 4 g L-1, (C1) 8 g L-1, (D1) 12 g L-1 dan (E1) 16 g L-1. Masing-masing ulangan pada kedua tahapan yaitu tiga kali. Tahap pertama ikan dipelihara selama 14 hari sedangkan tahap dua ikan dipelihara selama tujuh hari. Selama pemeliharaan ikan tidak diberi makan (dipuasakan). Hasil penelitian tahap satu dan tahap dua menunjukkan bahwa kelangsungan hidup tidak berbeda nyata antar perlakuan, sedangkan laju penurunan biomassa mutlak berbeda nyata antar perlakuan. Penelitian tahap satu menunjukkan bahwa kisaran salinitas 10 g L-1 menunjukkan pemakaian protein, pemakaian energi, gradien osmotik dan tingkat konsumsi oksigen terendah sehingga laju penurunan biomassa mutlak rendah. Hasil analisis regresi polinomial menunjukkan bahwa kisaran salinitas optimum adalah 5,00 - 13,40 g L-1. Tahap dua menunjukkan bahwa salinitas 8 g L-1 adalah nilai salinitas yang mendekati kondisi optimum bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan glass eel A. bicolor bicolor. Parameter fisika dan kimia air selama pemeliharaan berada dalam kisaran toleransi untuk budidaya ikan sidat A. bicolor bicolor. Penelitian tahap tiga bertujuan untuk menentukan kisaran kadar kalsium optimum pada salinitas optimum yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan sidat A. bicolor bicolor. Sumber kalsium yang digunakan adalah CaCO3. Ikan yang digunakan berbobot 0,12 - 0,18 g dan dipelihara pada akuarium berdimensi 60 cm x 30 cm x 30 cm yang disi air sebanyak 30 liter. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yaitu (A2) 0 mg CaCO3 L-1, (B2) 25 mg CaCO3 L-1, (C2) 50 mg CaCO3 L-1, (D2) 75 mg CaCO3 L-1 dan (E2) 100 mg CaCO3 L-1. Pemeliharaan dilakukan selama 14 hari dan ikan tidak diberi makan (dipuasakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran kadar kalsium optimum yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan sidat A. bicolor bicolor adalah 25 – 75 mg CaCO3 L-1 setara dengan 10 - 30 mg Ca2+ L-1. Konsentrasi Ca2+ pada salinitas 8 g L-1 tanpa penambahan CaCO3 yaitu sebesar 47,60 mg L-1, sehingga total Ca dalam media air ini menjadi 57,60- 77,60 mg Ca2+ L-1. Parameter fisika dan kimia air selama pemeliharaan berada dalam kisaran toleransi untuk budidaya ikan sidat. Penelitian tahap empat bertujuan untuk mengevaluasi kinerja produksi pada pendederan glass eel A. bicolor bicolor pada media bersalinitas dengan penambahan kalsium terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Ikan yang digunakan berbobot 0,08 - 0,13 g, dan dipeliharan pada akuarium berdimensi 90 cm x 40 cm x 40 cm yang diisi air sebanyak 100 liter. Nilai salinitas yang digunakan adalah salinitas optimum hasil tahap dua, sedangkan kisaran kadar kalsium yang digunakan mengacu pada hasil penelitian tahap tiga. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yaitu (A3) 20 mg CaCO3 L-1, (B3) 40 mg CaCO3 L-1, (C3) 60 mg CaCO3 L-1 dan (D3) 80 mg CaCO3 L-1. Pemeliharaan dilakukan selama 60 hari dan selama pemeliharaan ikan diberi makan pada pukul 08.00, 13.00 dan 17.00 WIB dengan rezim pakan yang berbeda yaitu H0-H10 diberikan artemia, H11-H20 diberikan tubifex, H21-H30 diberikan cacing darah (BW) dan H31-H60 diberikan pakan berbentuk pasta dengan kandungan protein sebesar 45%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kinerja produksi pendederan glass eel A. bicolor bicolor terjadi pada salinitas 8 g L-1 dengan penambahan CaCO3 sebanyak 40 mg L-1 setara dengan 16 mg Ca2+ L-1 sehingga total Ca dalam media air menjadi 63,60 mg Ca2+ L-1, yang awalnya konsentrasi Ca2+ adalah 47,60 mg L-1. Parameter fisika dan kimia air selama pemeliharaan berada dalam batas toleransi untuk budidaya ikan sidat A. bicolor bicolor. Secara umum dapat disimpulkan bahwa glass eel A. bicolor bicolor yang dipelihara pada media bersalinitas 8 g L-1 dan dengan konsentrasi total Ca2+ dalam air sebesar 63,60 mg Ca2+ L-1, menyediakan lingkungan yang optimum sehingga meningkatkan kinerja produksi glass eel pada tahap pendederan yaitu kelangsungan hidup sebesar 93,10% dan laju pertumbuhan harian sebesar 1,02%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcEELid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleKinerja Produksi Pendederan Glass Eel Anguilla bicolor bicolor pada Media Bersalinitas dan Berkalsium yang Berbedaid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordAnguilla bicolor bicolorid
dc.subject.keywordglass eelid
dc.subject.keywordkalsiumid
dc.subject.keywordkinerja produksiid
dc.subject.keywordsalinitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record