Show simple item record

dc.contributor.advisorYulin Lestari
dc.contributor.advisorBudiarti, Sri
dc.contributor.authorDita, Sasmiati Farach
dc.date.accessioned2018-04-18T05:15:54Z
dc.date.available2018-04-18T05:15:54Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91374
dc.description.abstractSpons adalah hewan invertebrata dari filum Porifera yang diketahui sebagai salah satu hewan laut yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan senyawa bioaktif baru. Aktinomiset merupakan kelompok bakteri Gram positif yang diketahui mampu menghasilkan senyawa bioaktif yang dapat berfungsi sebagai antifungi, antibakteri, antitumor, antikanker, antivirus, herbisida, antidiabetes, antihelmintik, dan antiprotozoa. Spons merupakan salah satu hewan laut yang berasosiasi dengan aktinomiset. Aktinomiset yang berasosiasi dengan spons ini diduga sebagai penghasil senyawa bioaktif yang dominan. Di Indonesia penyakit infeksi bakteri sering menyerang masyarakat, contohnya diare yang pada tahun 2014 dilaporkan terjadi lebih dari 8 juta kasus. Penyakit infeksi bakteri merupakan salah satu penyebab utama kematian yang banyak terjadi di negara tropis seperti Indonesia dengan jumlah penderita yang tinggi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman hewan dan tumbuhan laut, salah satunya yaitu spons. Namun, hingga saat ini masih sedikit informasi yang tersedia tentang aktinomiset yang berasosiasi dengan spons. Berdasarkan deskripsi tersebut maka kajian potensi aktinomiset yang berasosiasi dengan spons dalam mengendalikan bakteri patogen perlu dilakukan. Aktinomiset diisolasi menggunakan tiga media berbeda yaitu Humic Acid Vitamin (HV) Agar, HV dengan air laut, dan Sea Water Agar (M5-S), dan dipurifikasi pada media Yeast Starch Agar (YSA). Isolat yang diperoleh diamati karakter morfologinya meliputi warna miselium aerial dan miselium substrat, pigmentasi, serta permukaan koloni. Aktinomiset diuji kemampuan penghambatanya terhadap 4 isolat uji. Sebanyak dua isolat uji berasal dari gram Gram negatif yaitu Enterophatogenic Escherichia coli EPEC K1-1 dan Shigella dysenteriae, dan dua isolat dari Gram positif yaitu Staphylococcus aureus dan meticillint resistant S. aureus (MRSA). Isolat aktinomiset terpilih diidentifikasi secara molekuler berdasarkan gen 16S rRNA. Sebanyak 62 aktinomiset yang berasosiasi dengan spons berhasil diisolasi. Beragam variasi karakter morfologi diperoleh baik pada warna miselium aerial dan miselium substrat, pigmentasi, serta permukaan koloni. Hasil uji antagonis menunjukkan bahwa sebagian besar aktinomiset yang diperoleh mampu menghambat setidaknya satu bakteri patogen. Aktivitas tertinggi ditunjukkan oleh isolat NOHa.2 yang mampu menunjukkan aktivitas tertinggi terhadap bakteri patogen S. dysenteriae, dan isolat HRHa.5 yang menunjukkan aktivitas terhadap tiga bakteri patogen. Identifikasi gen 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat HRHa.5 memiliki kemiripan dengan Streptomyces sampsonii galur NRRL B12325 sebesar 94%, S. champavati galur B-5682 sebesar 94%, dan S. albidoflavus galur DSM 40455 sebesar 93%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMicrobiologyid
dc.subject.ddcActinomycetesid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleKemampuan Aktinomiset yang Berasosiasi dengan Spons dalam Mengendalikan Bakteri Patogenid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAktinomisetid
dc.subject.keywordantimikrobid
dc.subject.keywordkarakter morfologiid
dc.subject.keywordgen 16S rRNAid
dc.subject.keywordsponsid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record