Analisis Karakteristik Curah Hujan Ekstrim Untuk Pulau Jawa dan Proyeksinya Di Masa Depan.
View/ Open
Date
2017Author
Komalasari, Kurnia Endah
Pawitan, Hidayat
Faqih, Akhmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang memiliki pengaruh besar pada kehidupan manusia, namun pada kondisi ekstrim curah hujan dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan manusia dan lingkungan alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis deskriptif statistik, analisis frekuensi dan mengidentifikasi tren curah hujan ekstrimnya menggunakan Uji Mann Kendal selama periode tahun 1971-2015 dan memproyeksikannya di tahun 2016-2035. Dalam penelitian ini analisis dilakukan dengan menggunakan empat periode waktu yaitu 1-harian, 3-harian, 5-harian dan 7-harian pada 40 stasiun cuaca dan pos hujan di Pulau Jawa sesuai ketersediaan data observasi curah hujan harian selama periode pengamatan 1971-2015 dan proyeksinya ke tahun 2016-2035 dengan memanfaatkan hasil luaran CORDEX-SEA dengan RCP 4.5.
Berdasarkan hasil penelitian dari data curah hujan periode tahun 1971-2015 di peroleh bahwa rata-rata CH M1-Harian di berada pada kisaran 83-176 mm, pada CH M3-Harian naik rata-rata 55% , dari CH M3-Harian ke CH M5-Harian naik rata-rata 24% dan pada CH M7-Harian naik sekitar 17%. Sementara simpangan baku untuk CH M1-Harian berada pada kisaran 19-75 mm, dari CH M1-Harian ke CH M3-Harian terjadi kenaikkan simpangan baku sebesar 40%, dari CH M3-Harian ke CH M5-Harian naik rata-rata 25% dan pada CH M7-Harian naik sekitar 15%. Baik pada periode tahun 1971-2015 maupun pada proyeksi pada tahun 2016-2035 diperoleh bahwa nilai rata-rata dan simpangan baku dari CH M1-Harian hingga CH M7-Harian masih terjadi kenaikkan namun kenaikan terbesar terjadi pada CH M3-Harian. namun kurtosis dan skewnesnya semakin mengecil menuju 0. Pola sebaran geografis untuk rata-rata dan simpangan baku pada tahun 1971-2015 dan pada proyeksi pada tahun 2016-2035 menunjukkan pola yang sama dimana wilayah barat Pulau Jawa memiliki curah hujan ekstrim yang lebih tinggi dan lebih bervariasi dibandingkan dengan bagian timur Pulau Jawa.
Untuk CH M1-Harian nilai periode ulang 5-Tahunan pada tahun 1971-2015 berada pada kisaran 96-209 mm,sementara untuk periode ulang 20-tahunan berada pada kisaran 119-301 mm dan untuk periode ulang 50-tahunan berada pada kisaran 133-378 mm. Sementara nilai CH M1-Harian untuk periode ulang 5 tahunan proyeksi di tahun 2016-2035 berada pada kisaran 74-238 mm, dan proyeksi CH M1-Harian untuk periode ulang 20-Tahunan berkisar 91-337 mm sementara untuk proyeksi CH M1-Harian periode ulang 50-Tahunan berada pada kisaran 101-400 mm. Kemudian dari uji Mann kendal baik terhadap data observasi pada periode tahun 1971-2015 maupun proyeksi di tahun 2016-2035 diperoleh bahwa tren meningkat hanya terdapat pada wilayah timur Pulau Jawa.