dc.description.abstract | Senyawa stearamidin hidroklorida telah berhasil disintesis melalui
senyawa stearonitril yang digunakan sebagai inhibitor korosi pada tembaga
dengan menggunakan metode pengukuran polarisasi potensiodinamik. Pada
penelitian ini, sintesis senyawa stearamidin dilakukan dalam dua langkah sintesis
pada kondisi sintesis yang berbeda. Pertama, asam lemak jenuh dikonversi
menjadi senyawa stearonitril dan selanjutnya dikonversi menjadi senyawa
stearamidin hidroklorida. Senyawa hasil sintesis dikarakterisasi dengan
kromatografi lapis tipis (TLC), kromatografi gas (GC), spektrofotometer
inframerah (FTIR), dan spektrofotometer massa ion molekul (ESI-MS) dan
resonansi magnetik inti atom (H-NMR).
Pada konsentrasi media korosi yang sama, inhibitor stearamidin
hidroklorida memiliki nilai efisiensi yang baik dalam larutan sodium klorida
dibandingan dengan larutan asam klorida dan sodium hidroksida. Efisiensi
inhibisi meningkat dengan penambahan konsentrasi inhibitor, namum menurun
dengan penambahan konsentrasi media larutan sodium klorida, dan dengan
peningkatan temperatur. Hasil pengukuran polarisasi potensiodinamik
menunjukkan bahwa senyawa stearamidin hidroklorida hasil sintesis merupakan
inhibitor tipe campuran. Berdasarkan parameter termodinamika menunjukkan
bahwa interaksi inhibitor dan permukaan logam tembaga terjadi secara
penyerapan fisik (physisorption) | id |