Kajian Tingkat Penerapan Manajamen Mutu pada Produk UKM Cindy Group.
View/ Open
Date
2017Author
Bremanti, Lisa
Hubeis, Musa
Palupi, Nurheni Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Produk pindang merupakan produk perikanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya yang khas, harganya terjangkau dan praktis penyajiannya. Usaha Kecil Menengah (UKM) Cindy Group merupakan UKM di kabupaten Bogor yang memiliki dua jenis pemindangan, yaitu tradisional dan higienis dalam satu manajemen perusahaan. Kondisi saat ini, kapasitas produksi pindang tradisional di UKM Cindy Group jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pindang higienis. UKM Cindy Group berkeinginan agar produksi pindang higienis lebih meningkat dengan kapasitas produksi dan keuntungan melebihi pindang tradisional, mengingat produk pindang higienis lebih memenuhi standar pengolahan makanan yang baik dan menjadikan produk lebih berdaya saing. Dalam hal ini, agar UKM di Indonesia mampu berdaya saing dengan produk-produk dari negara lain, dibutuhkan peningkatan mutu produk dan efisiensi produksi dengan penerapan manajemen mutu. Terkait dengan permasalahan tersebut, diperlukan kajian terhadap penerapan manajemen mutu pada produk UKM Cindy Group yang dihubungkan dengan tingkat kinerja perusahaan.
Kajian ini dilaksanakan di UKM Cindy Group yang berlokasi di Kampung Tulang Kuning, Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Pengambilan data dilakukan bulan September – Desember 2016. Data primer berupa hasil wawancara dan observasi langsung terhadap perusahaan. Data sekunder berasal dari eksternal perusahaan seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KKOP dan UKM), Asosiasi Pengusaha Pindang Ikan Indonesia (APPIKANDO), Badan Pusat Statistik (BPS), melalui penelusuran buku, jurnal, tesis, literatur dari internet dan artikel lainnya yang berkaitan dengan topik kajian. Wawancara diperoleh dengan cara observasi langsung di lapangan dengan bantuan kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan metode purposive sampling terdiri dari 10 narasumber untuk pemindangan tradisional dan 18 narasumber untuk pemindangan higienis. Analisis data meliputi: (1) Analisis deskriptif; (2) Analisis tren; dan (3) Analisis diskriminan.
Hasil kajian analisis deskripsi terhadap kuesioner adalah tingkat penerapan manajemen mutu UKM Cindy Group pada pemindangan tradisional masih rendah (berada diantara OQC dan FQC) sedangkan pemindangan higienis sudah berada pada tahap diantara SQC dan TQM. Penerapan manajemen mutu pada pemindangan higienis masih belum menyeluruh pada semua prinsip manajemen mutu, penerapan baru dilakukan pada prinsip pendekatan proses produksi dan fokus kepada kepuasan pelanggan
Hasil kajian terhadap analisis tren rataan tiga tahun terakhir dapat disimpulkan bahwa NPM dan jumlah pelatihan tidak dapat dianalisis karena nilainya stabil, nilai ROI dan ROE pada pindang tradisional dan higienis mengalami kecenderungan menurun, volume produksi dan jumlah pelanggan pada pindang higienis mengalami kecenderungan meningkat dibandingkan
pindang tradisional. Hasil kajian analisis diskriminan menunjukkan bahwa tingkat penerapan SMM berpengaruh terhadap kinerja perusahaan UKM Cindy Group. Peubah ROI, ROE, volume produksi dan jumlah pelanggan berdampak nyata terhadap kinerja perusahaan. Peubah yang paling berkontribusi terhadap kinerja adalah ROI.
Collections
- MT - Professional Master [887]