Efektivitas Kulit Buah Naga Merah dalam Memperbaiki Struktur Testis Mencit (Mus musculus L.) setelah Paparan Profenofos.
View/ Open
Date
2017Author
Fiarani, Hajar Syifa
Juliandi, Berry
Widayati, Kanthi Arum
Juniantito, Vetnizah
Metadata
Show full item recordAbstract
Profenofos merupakan insektisida organofosfat yang diidentifikasi sebagai
endocrine disruptor yang dapat mempengaruhi organ reproduksi jantan dan
menyebabkan masalah infertilitas. Buah naga berperan penting sebagai agen
fertilitas karena sifat antioksidan dan anti-proliferatifnya. Kandungan antioksidan
dan vitamin lain dalam daging buah naga terbukti bermanfaat bagi kesehatan
manusia, namun manfaat kulit buahnya untuk kesehatan reproduksi pria terutama
setelah paparan prefenofos belum dilaporkan secara ilmiah. Tujuan penelitian ini
untuk menguji efektivitas pemberian kulit buah naga merah dalam memperbaiki
kelainan fungsi seksual dan kesuburan pada mencit jantan. Pada penelitian ini, 30
ekor mencit jantan dengan berat badan antara 20 sampai 30 g dipilih dan dibagi
secara acak menjadi dua kelompok utama, yaitu kelompok non-profenofos (K, B1,
B2) dan kelompok profenofos (P, PB1, PB2). Kelompok non profenofos diberi 52
dan 78 g/kg buah naga. Kelompok profenofos diberi 0.21 mg/g profenofos dan
dengan penambahan dosis 52 dan 78 g/kg buah naga. Paparan profenofos
dilakukan setiap hari secara oral gavage selama 15 hari. Pemberian kulit buah
naga selama 9 hari. Pada akhir pengobatan, hewan-hewan tersebut dibedah dan
testis digunakan untuk penyelidikan histologis. Irisan jaringan testis dibuat dengan
metode parafin pada ketebalan 5 μm, diwarnai dengan hematoxylin-eosin.
Parameter yang diamati adalah tebal epitel dan diameter tubulus seminiferus,
jumlah spermatogonium, spermatosit, spermatid awal, spermatid akhir, sel Sertoli.
Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap yang terdiri dari
enam perlakuan dan lima pengulangan. Data dianalisis dengan ANOVA, jika
terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey menggunakan
software statistik Minitab. Signifikansi ditetapkan pada P <0.05.
Hasil analisis data menunjukkan, pada kelompok non-profenofos, buah naga
dosis I secara signifikan meningkatkan jumlah sel spermatogonia dan sel Sertoli,
peningkatan jumlah sel juga terdapat pada spermatosit, spermatid awal dan akhir
namun tidak signifikan. Dosis II buah naga meningkatkan jumlah sel
spermatogonia dan sel Sertoli secara signifikan. Pada kelompok profenofos, buah
naga dosis I memperbaiki jumlah spermatogonia dan spermatid akhir. Buah naga
dosis II meningkatkan secara signifikan jumlah sel spermatogonia dan spermatid
akhir pada mencit yang terpapar profenofos. Berdasarkan parameter pengamatan
diameter tubulus, terdapat peningkatan pada kelompok non profenofos namun
tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan. Pada
pengamatan tebal epitel, terjadi peningkatan signifikan pada kelompok buah naga
dosis I dan II. Berdasarkan penelitian, konsumsi kulit buah naga pada dosis I dan
II dapat memperbaiki tebal epitel, jumlah spermatogonia, dan spermatid akhir
pada mencit yang terpapar profenofos.