Model Spasial Perkembangan Wilayah Urban di Jabodetabek.
View/ Open
Date
2017Author
Ismail, Ghofar
Prasetyo, Lilik Budi
Soekmadi, Rinekso
Metadata
Show full item recordAbstract
Urbanisasi merupakan fenomena umum dan menjadi kecenderungan utama
di Jabodetabek. Urbanisasi yang masif dan tidak terkendali memberikan dampak
negatif yang perlu diantisipasi. Pertumbuhan perkotaan yang berlebihan dan tidak
terkoordinasi menyebabkan hilangnya lahan pertanian, hutan dan kerusakan
lingkungan sehingga menjadikan urbanisasi sebagai suatu hal yang perlu
diantisipasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model spasial perkembangan
urbanisasi yang melibatkan faktor-faktor pendorong seperti jarak terhadap pusat
kota, jarak terhadap kawasan industri, jarak terhadap jalan utama, kepadatan
jalan, jarak terhadap lahan terbangun, jarak terhadap stasiun, jarak terhadap
sungai, ketinggian, lereng, dan kepadatan penduduk. Faktor-faktor tersebut
dikonversi menjadi data raster yang memiliki data yang bersifat kontinyu dengan
memanfaatkan GIS. Perubahan penggunaan lahan dianalisis dari peta
penggunaan lahan tahun 1994, 2002 dan 2014 yang diperoleh dari interpretasi
terhadap citra LANDSAT. Anaslisis regresi logistik digunakan untuk melihat faktor
mana yang paling berpengaruh terhadap perkembangan urbanisasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa jarak terhadap jalan utama dan permukiman serta
ketinggian merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perkembangan
urbanisasi. Model dinyatakan layak dengan penurunan nilai -2 Log Likelihood dari
277.259 menjadi 47.889 Berdasarkan uji hosmer and lemeshow terhadap model
yang dibangun, model dinyatakan layak dengan nilai 0.979. Nilai Negelkerke RSquare
menunjukkan keterwakilan model sebesar 89.3%. Nilai Kappa untuk
validasi model sebesar 0.795.
Collections
- MT - Professional Master [887]