Show simple item record

dc.contributor.advisorHasan, Akhmad Endang Zainal
dc.contributor.advisorJulistiono, Heddy
dc.contributor.authorArifni, Fahru Reza
dc.date.accessioned2018-04-18T05:04:01Z
dc.date.available2018-04-18T05:04:01Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91316
dc.description.abstractKanker adalah penyakit berbahaya utama kedua dunia setelah penyakit kardiovaskular. Beberapa jenis kanker diantaranya adalah kanker kolorektal dan kanker serviks. Kanker kolorektal diderita oleh pria dan wanita dengan prevalensi kematian tertinggi ketiga sedangkan khusus pada wanita, kanker serviks merupakan penyakit kanker dengan prevalensi kedua tertinggi di Indonesia. Pengobatan yang biasa dilakukan pada pasien kanker meliputi operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi bertarget, dan imunoterapi, tetapi menimbulkan beragam efek samping. Penggunaaan obat herbal dan turunan senyawa fitokimia dari tanaman dikenal sebagai langkah pengobatan yang menguntungkan karena mampu mempertahankan hidup dan modulasi imun pada pasien kanker. Tanaman obat yang mengandung senyawa metabolit sekunder dan menunjukkan aktivitas antioksidan memiliki peran dalam pengobatan kanker. Senyawa metabolit sekunder dapat diperoleh dari tumbuhan, jamur, bakteri, dan organisme lainnya. Mikroba endofit seperti kapang yang diisolasi dari tanaman telah menjadi sumber berbagai senyawa bioaktif, terutama senyawa antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak (Annona muricata L.) berasal dari tiga daerah di Indonesia sebagai bahan antikanker terhadap sel kanker serviks dan kolon secara in-vitro, mengidentifikasi toksisitas ekstrak etil asetat kapang endofit terhadap sel normal Chang secara in-vitro serta mengidentifikasi senyawa bioaktif ekstrak etil asetat kapang endofit dengan Gas Chromatograph-Mass Spectrometer (GC-MS) dan mengidentifikasi morfologi isolat kapang yang menghasilkan aktivitas terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepuluh ekstrak etil asetat isolat kapang endofit daun sirsak memiliki aktivitas sitotoksisitas yang berbeda-beda terhadap sel kanker serviks (sel HeLa) dan sel kanker kolon (sel WiDr) (p<0.05). Hasil pengujian dengan metode MTT (Methyl Thiazol Tetrazolium) menunjukkan ekstrak kapang endofit Sir-CA1, Sir-G2, dan Sir-SM2 menghasilkan nilai penghambatan IC50 terbaik dibandingkan dengan ekstrak kapang endofit lainnya. Ekstrak kapang endofit Sir-SM2 (asal Sukabumi) menghasilkan toksisitas paling rendah terhadap sel normal Chang, yaitu 63.69 μg ml-1 dengan nilai IC50 terhadap sel HeLa dan sel WiDr, yaitu 20.80 dan 29.14 μg ml-1 (suatu ekstrak kasar memiliki kriteria dalam menghambat 50% populasi sel kanker jika memiliki nilai IC50<30 μg/mL). Analisis senyawa bioaktif menggunakan GC-MS menunjukkan senyawa alkaloid (hexahydro-3-(2-methylpropyl)-pyrrolo[1,2-a]pyrazine-1,4-dione dan hexahydropyrrolo[ 1,2-a]pyrazine-1,4-dione) dan asam lemak tak jenuh ganda (9,12- octadecadienoic acid (Z,Z)) yang telah dilaporkan memiliki kemampuan menginduksi apoptosis pada sel kanker. Berdasarkan pengamatan morfologi secara makroskopis dan mikroskopis, maka isolat kapang endofit Sir-SM2 dapat digolongkan ke dalam genus Penicillium sp.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiochemistryid
dc.subject.ddcFungi Extractsid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAktivitas Antikanker Ekstrak Kapang Endofit Daun Sirsak (Annona muricata L.) terhadap Sel Kanker HeLa dan WiDrid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAnnona muricata L.id
dc.subject.keywordChangid
dc.subject.keywordHeLaid
dc.subject.keywordkapang endofitid
dc.subject.keywordmetabolit sekunderid
dc.subject.keywordsitotoksisitasid
dc.subject.keywordWiDrid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record