Show simple item record

dc.contributor.advisorKaswanto
dc.contributor.advisorArifin, Hadi Susilo
dc.contributor.authorPrastiyo, Yulius Budi
dc.date.accessioned2018-04-10T07:55:05Z
dc.date.available2018-04-10T07:55:05Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91268
dc.description.abstractOkupasi lahan terbangun dan penurunan ruang terbuka hijau (RTH) pada kawasan riparian, telah menjadi isu pokok dalam implementasi tata ruang perkotaan di Indonesia. Salah satu potensi pengembangan RTH adalah kawasan riparian sungai. Pada kenyataannya, beberapa kawasan riparian justru memiliki tingkat okupasi lahan terbangun yang semakin tinggi. Salah satu sungai yang mengalami proses tersebut adalah Sungai Ciliwung, khususnya di Kota Bogor. Proses okupasi tersebut dapat mengubah struktur ekologis lanskap, menghancurkan formasi vegetasi (lahan agroforestri), dan menurunkan jasa lanskap riparian sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data spasial struktur, fungsi, dan dinamika lanskap serta merumuskan konsep manajemen lanskap riparian agroforestri pada riparian Sungai Ciliwung di Kota Bogor yang dapat mengoptimalkan jasa lanskap (produktivitas lahan, karbon tersimpan, dan diversitas tanaman). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis lanskap dengan pendekatan ekologi lanskap, analisis penilaian jasa lanskap vegetasi riparian, dan pendekatan konsep lanskap produktif untuk mendapatkan konsep manajemen lanskap riparian Sungai Ciliwung di Kota Bogor yang memiliki jasa lanskap yang tinggi. Struktur lanskap agroforestri pada riparian Sungai Ciliwung di Kota Bogor masih tersisa sebesar 44.24% yang terdiri dari talun sebesar 26.09%, kebun campuran sebesar 6.36%, dan pekarangan sebesar 11.79%. Fungsi struktur lanskap riparian tersebut adalah sebagai habitat inti (core) dan sebagai media pergerakan material dan energi yang berhubungan dengan satwa dan aktivitas manusia. Dinamika spasial lanskap yang sangat terlihat adalah semakin banyak jumlah patch (Number of Patch - NP) perumahan organik dan perumahan terencana pada suatu lanskap, semakin banyak pula jumlah patch pekarangan pada lanskap tersebut. Penggunaan lahan agroforestri pada riparian Sungai Ciliwung di Kota Bogor memiliki kombinasi jasa lanskap (produktivitas lahan, karbon tersimpan, dan diversitas tanaman) dalam kategori sedang. Jenis dan kombinasi tanaman dominan pada talun adalah jenis tanaman konservatif dengan strata tanaman rapat. Kebun campuran lebih didominasi jenis tanaman produktif (buah, sayur, dan penghasil pati), sedangkan pekarangan memiliki jenis tanaman dominan berupa tanaman hias. Manajemen lanskap riparian Sungai Ciliwung di Kota Bogor akan diarahkan untuk optimalisasi jasa lanskap (produktivitas lahan, karbon tersimpan, dan diversitas tanaman) dengan konsep lanskap produktif (productive landscape). Sistem agroforestri talun diterapkan untuk mengkonservasi lahan berlereng curam. Kebun campuran diterapkan pada lahan kosong dan lahan terlanjur huni yang sudah dibebaskan. P ekarangan diterapkan pada sebagian lahan terlanjur huni yang belum dan sulit untuk dibebaskan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcLandscapexandscape Ecologyid
dc.titleManajemen Lanskap Agroforestri sebagai Strategi Peningkatan Jasa Lanskap pada Riparian Sungai Ciliwung di Kota Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDiversitas tanamanid
dc.subject.keywordekologi lanskapid
dc.subject.keywordkarbon tersimpanid
dc.subject.keywordlanskap produktifid
dc.subject.keywordproduktivitas lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record