Show simple item record

dc.contributor.advisorTrikoesoemaningtyas
dc.contributor.advisorWirnas, Desta
dc.contributor.advisorHuman, Soeranto
dc.contributor.authorMaryono, Marina Yuniawati
dc.date.accessioned2018-04-09T07:05:34Z
dc.date.available2018-04-09T07:05:34Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91265
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keragaman enam populasi F2 sorgum, pendugaan jumlah dan aksi gen, identifikasi segregan transgesif dan seleksi populasi unggul persilangan F2 serta seleksi dan evaluasi galur-galur segregan transgesif F2.3. Penelitian terdiri dari dua percobaan, yaitu (1). Analisis segregasi karakter hasil dan seleksi populasi unggul dan (2). Seleksi segregan transgresif galur F2.3 sorgum pada persilangan PI-150-20A × Numbu dan B-69 × Kawali. Percobaan pertama dilaksanakan di Dramaga, Bogor pada bulan Juli sampai Oktober 2014. Materi genetik yang digunakan adalah 300 individu enam populasi F2 (B-69 × Numbu, B-69 × Kawali, PI-150-20A × Numbu, PI-150-20A × Kawali, PI-150-21A × Numbu, PI-150-21A × Kawali) dan lima pembanding (Numbu, Kawali, B69, PI-150-20A, PI-150-21A). Percobaan kedua dilakukan pada bulan Juli sampai Oktober 2016 di Cikarawang, Bogor. Materi genetik yang digunakan adalah 50 galur F2.3 B69 × Kawali dan 50 galur F2.3 PI-150-20A × Numbu serta lima pembanding (Numbu, Kawali, B69, PI-150-20A, PI-150-21A). Penelitian pertama dilakukan tanpa menggunakan rancangan percobaan. Pengamatan dilakukan pada seluruh individu tanaman populasi F2. Hasil percobaan pertama diperoleh karakter bobot biji per malai memiliki tipe aksi gen aditif dan epistasis komplementer. Melalui pendugaan ragam diperoleh karakter bobot biji per malai yang memiliki nilai heritabilitas tinggi dan keragaman genetik yang luas sehingga dapat digunakan untuk menyeleksi segregan transgresif. Pada percobaan ini diperoleh 14 individu pada populasi B-69 × Numbu, 134 individu pada populasi B-69 × Kawali, 13 individu pada populasi PI-150-20A × Numbu, 89 individu pada populasi PI-150-20A × Kawali, 5 individu pada populasi PI-150-21A × Numbu dan 12 individu pada populasi PI-150-21A × Kawali yang diduga sebagai segregan transgresif berdasarkan karakter bobot biji per malai. Terdapat dua populasi persilangan unggul yaitu B-69 × Kawali dan PI-150-20A × Numbu yang memiliki nilai tengah dan ragam tertinggi yang dilanjutkan untuk dievaluasi pada percobaan kedua (F2.3). Penelitian kedua dilakukan dengan menggunakan rancangan augmented. Hasil percobaan kedua menunjukkan pada karakter bobot biji per malai memiliki nilai heritabilitas tinggi dan keragaman genetik yang luas. Pada persilangan PI- 150-20AA × Numbu tidak diperoleh segregan transgresif sedangkan pada persilangan B-69 × Kawali diperoleh dua galur segregan transgresif yaitu F2.3 267 dan F2.3 296 yang direkomendasikan sebagai galur harapan. Kecilnya perolehan segregan transgresif diduga akibat peran aksi gen non aditif yang tidak diwariskan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Breedingid
dc.subject.ddcSegregationid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleAnalisis Segregasi Karakter Hasil dan Seleksi Segregan Transgresif Sorgum.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordaugmentedid
dc.subject.keywordaksi genid
dc.subject.keywordheritabilitasid
dc.subject.keywordkemajuan seleksiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record