dc.description.abstract | Salah satu faktor terjadinya peningkatan nilai adalah adanya upaya
peningkatan penggunaan nilai kayu dari yang bernilai rendah (palet) menjadi yang
bernilai tinggi (mebel). Peningkatan nilai yang diterima petani hutan rakyat akan
memberi motivasi mereka untuk melestarikan hutan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tahapan-tahapan pemanenan dan pengolahan kayu hutan rakyat,
alokasi biaya pemanenan, dan peningkatan nilai ekonomi yang diakibatkan dari
dua jenis penggunaan kayu yang berbeda yaitu mebel dan palet. Tahapan
pemanenan dan pengolahan kayu di hutan rakyat tergolong sederhana yaitu tahap
penebangan, penyaradan, pemuatan, pengangkutan, pembongkaran, dan
penggergajian kayu. Pemanenan kayu sepenuhnya dilakukan oleh tengkulak,
sedangkan pengolahan kayu dilakukan oleh industri penggergajian kayu. Terjadi
peningkatan volume kayu sebesar 2,26 dan peningkatan nilai ekonomi sebesar
2,51. Peningkatan nilai ekonomi terjadi dikarenakan adanya peningkatan
penggunaan kayu dari palet menjadi mebel. Peningkatan yang cukup besar
tersebut diharapkan secara nyata dengan mudah meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk melestarikan hutan rakyat. | id |