Show simple item record

dc.contributor.authorElfida
dc.date.accessioned2010-04-28T03:21:30Z
dc.date.available2010-04-28T03:21:30Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9124
dc.description.abstractAktifitas penambangan timah skala kecil (Tambang Inkonvensional) merupakan alternatif pekerjaan sebagian masyarakat di Kabupaten Bangka sampai saat ini. Aktifitas tersebut dapat berdampak positif karena memberikan pendapatan tinggi, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif seperti : kerusakan lingkungan, perubahan sosial, dan permasalahan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan kaidah penataan ruang dan daya dukungnya. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendapatkan gambaran sebaran lokasi tambang timah rakyat di Kabupaten Bangka, 2) Mendapatkan informasi kondisi sosial ekonomi masyarakat akibat aktifitas tambang timah rakyat, 3) Mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan pemanfaatan fungsi kawasan akibat aktifitas tambang timah rakyat, serta 4) Memberikan saran sebagai masukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka dalam merumuskan kebijakan penataan ruang berkaitan dengan aktifitas tambang timah rakyat.id
dc.description.abstractRecently small scale tin mining (Inconventional Mining) is an alternative activity for some communities in Bangka District. The activity may create positive impact through providing high income, but incontrast, it may create negative impacts such as environmental degradation, social change, and spatial inapropriate utilization regarding its spatial planning and carrying capacity. The objectives of this research were : 1) To describe inconventional tin mining location in Bangka District, 2) To inform socio-economic community due to inconventional tin mining, 3) To know possibility of area utilization discrepancy due to inconventional tin mining, and 4) to provide suggestions to Bangka District Government in spatial arrangement policy in relation to inconventional tin mining activity. Generally, the research methods used GIS and description analysis. The spatial data base was derived from GIS analysis such as digitations, correction, and integration of spatial data and attribute. Analysis for inconventional mining location was conducted through overlay process, legal location mining status identification, total amount and SD value of quarry mining, mining distance category to subdistrict, and scoring. GIS analyses were implemented to identify the discrepancy of area utilization, inconventional mining distribution regarding with land use, and spatial utilization, and description analysis to community socio-economic condition.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectInconventional miningid
dc.subjectStandard Distanceid
dc.subjectoverlayid
dc.subjectspatial discrepancyid
dc.subjectrehabilitationid
dc.titleAnalisis Pola Spasial Tambang Timah Rakyat Sebagai Masukan dalam Penentuan Kebijakan Tata Ruang di Kabupaten Bangkaid
dc.title.alternativeSpatial pattern analysis of public tin mining as a suggestion in determination of spatial arrangement policy in bangka district


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record