dc.description.abstract | Pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) merupakan salah
satu alternatif penyediaan tempat tinggal di kawasan perkotaan yang padat
penduduk. Rusunawa sebagai kawasan permukiman harus dilengkapi dengan
sarana dan prasarana lingkungan untuk menciptakan lingkungan hunian yang sehat
dan nyaman, dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Rusunawa Tipar Cakung adalah salah satu rusunawa yang dikelola Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Rusunawa ini terletak di dekat jalan arteri Jakarta–Bekasi dan
dikelilingi oleh kawasan industri dan pemukiman padat penduduk. Permasalahan
yang kerap terjadi adalah degradasi kualitas bangunan dan kondisi sarana prasarana
yang rusak atau tingkat pelayanannya masih kurang seperti kebocoran pada unit
hunian, air selokan yang tergenang dan sampah yang menumpuk.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengevaluasi kecukupan jumlah sarana
atau fasilitas yang tersedia di Rusunawa Tipar Cakung; 2) mengevaluasi aspek
teknis prasarana dan utilitas yang tersedia; 3) mengidentifikasi dan menganalisis
aspek manajemen pengelolaan sarana prasarana dan utilitas; 4)menganalisis tingkat
kepuasan penghuni dan prioritas perbaikan kinerja sarana prasarana danmanajemen
pengelolaan yang diterapkan; dan 5) menyusun arahan penyediaan, perbaikan dan
pengelolaan sarana prasarana dan utilitas di Rusunawa Tipar Cakung. Standar atau
acuan yang digunakan dalam mengevaluasi penyediaan sarana prasarana adalah
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis
Pembangunan Rumah Susun, SNI 03-7013-2004 tentang Tata Cara Perencanaan
Fasilitas Lingkungan Rumah Susun Sederhana, dan SNI 03-1733-2004 tentang Tata
Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis Customer
Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA) dengan
metode sampling cluster random sampling. Metode analisis deskriptif digunakan
untuk mengidentifikasi kondisi eksisting dan permasalahan yang muncul dalam
penyediaan dan pengelolaan sarana prasarana dan utilitas di Rusunawa Tipar
Cakung. CSI digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan secara menyeluruh
dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kualitas kinerja dari setiap
atribut yang diteliti. IPA digunakan untuk mencari atribut apa saja yang
diprioritaskan untuk diperbaiki, atribut apa saja yang dapat dipertahankan
performanya dan atribut apa saja yang perlu dikurangi prioritasnya untuk mencapai
pengelolaan yang optimal.
Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah sarana atau fasilitas sudah cukup
memenuhi kebutuhan penghuni Rusunawa Tipar Cakung. Kondisi teknis prasarana
dan utilitas banyak yang mengalami kerusakan seperti kebocoran pada plafon,
saluran drainase yang tergenang, saluran WC yang mampet, debit air bersih masih
kurang dan sistem pemadam kebakaran yang tidak berfungsi. Indeks kepuasan
(CSI) atribut sarana prasarana dan utilitas yang diperoleh sebesar 63,99%, dan
indeks kepuasan atribut pengelolaan sebesar 69,01%. Nilai ini menunjukkan bahwa
penghuni Rusunawa Tipar Cakung merasa puas terhadap kualitas kinerja sarana
prasarana dan utilitas, dan manajemen pengelolaan yang diterapkan. Atribut yang
diprioritaskan untuk ditingkatkan kualitas kinerja dan pelayanannya berdasarkan
hasil analisis IPA adalah fasilitas parkir, jaringan air bersih, jaringan drainase,
jaringan air limbah, jaringan persampahan, dan sistem pemadam kebakaran,
sedangkan atribut manajemen pengelolaan yang perlu ditingkatkan kualitasnya
adalah kebersihan lingkungan, kinerja petugas kebersihan, dan kinerja petugas
teknisi.
Arahan penyediaan, perbaikan dan pengelolaan sarana prasarana dan utilitas
di Rusunawa Tipar Cakung disusun berdasarkan hasil analisis IPA, hasil evaluasi
aspek teknis, dan hasil analisis aspek manajemen pengelolaan berupa identifikasi
masalah yang dianalisis untuk mendapatkan rumusan yang ideal. Sarana atau
fasilitas yang perlu disediakan adalah fasilitas parkir motor berupa gedung parkir
vertikal untuk menambah kapasitas daya tampung kendaraan. Peningkatan kualitas
kinerja prasarana dan utilitas dapat dilakukan dengan: a) perbaikan jaringan air
bersih melalui penambahan kapasitas groundtank dan rooftank sebagai lokasi
cadangan air; b) perbaikan jaringan drainase dengan menambah ketinggian dasar
saluran dan pembuatan saluran baru yang terhubung dengan saluran drainase kota;
c) perbaikan jaringan air limbah atau sanitasi dengan memperbaiki dan mengganti
sistem perpipaan yang rusak dan melakukan penyedotan tangki septik minimal
setiap 3 (tiga) bulan sekali; d) perbaikan jaringan persampahan dengan
memperbaiki bak sampah yang rusak dan menambah frekuensi pengangkutan
sampah minimal 2 (dua) kali seminggu pada setiap blok; dan e) perbaikan sistem
pemadam kebakaran dengan mengganti seluruh komponen sistem pemadam
kebakaran yang tidak berfungsi dan menyediakan APAR pada setiap blok.
Peningkatan kualitas atribut manajemen pengelolaan dilakukan dengan: a)
meningkatkan kebersihan lingkungan rusunawa; b) menambah jumlah petugas
kebersihan dan petugas teknisi; dan c) meningkatkan kinerja petugas teknisi dan
petugas kebersihan. UPRS Tipar Cakung juga perlu menetapkan sebuah prosedur
operasional baku atau Standard Operating Procedure (SOP) sebagai petunjuk
teknis kegiatan pemeliharaan dan perawatan (maintenance plan) sarana prasarana
dan utilitas untuk menciptakan pengelolaan dan pemanfaatan yang optimal dan
berkelanjutan. | id |