Toleransi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dengan Perlakuan Cendawan Endofit terhadap Cekaman Kekeringan
View/ Open
Date
2017Author
Yuspradana, Rangga
Wiyono, Suryo
Widyastuti, Rahayu
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah kekeringan merupakan kendala utama untuk memanfaatkan lahan
kering. Ketersediaan air merupakan hambatan utama bagi tanaman khususnya
tanaman padi (Oryza Sativa L.) yang merupakan tanaman pangan utama di
Indonesia. Kekeringan mengurangi pertumbuhan padi, biomassa tanaman, laju
fotosintesis, kondukstansi stomata, dan mengganggu proses metabolisme pati.
Padi gogo merupakan alternatif dikarenakan padi gogo dapat hidup di lahan
kering. Akan tetapi, padi gogo mempunyai produktivitas yang masih rendah
sekitar 1,5- 2,5 ton/ha per musim tanam. Solusi yang dapat ditawarkan untuk
meningkatkan produksi padi gogo adalah pemanfaatan cendawan endofit.
Cendawan endofit merupakan salah satu dari mikroba yang mempunyai
sifat simbiosis mutualisme dengan tanaman inang. Cendawan endofit dapat
membantu tanaman terhadap cekaman kekeringan dengan cara mengeluarkan
hormon untuk memacu pertumbuhan, menambah efisiensi penyerapan unsur hara,
dan meningkatkan respon stomata terhadap lingkungan.
Metode pengujian toleransi terhadap cekaman kekeringan dilakukan
dengan menggunakan kadar air kapasitas lapang yang berbeda. Penelitian
Laboratorium dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Tanah dan Lingkungan
Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Klinik Tanaman Departemen
Proteksi Tanaman. Penelitian skala lapang dilakukan di Rumah Kaca Cikabayan
Institut Pertanian Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan Juli 2016
sampai bulan November 2016.
Parameter penelitian yang diujikan dalam penelitian ini meliputi daya
kecambah benih padi, kemampuan kolonisasi cendawan endofit, kerapatan
stomata, jumlah stomata terbuka, tinggi tanaman, jumlah anakan, berat
brangkasan, panjang akar, volume akar, berat kering akar, rasio akar/tajuk, serta
indeks daun. Pengujian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat
ulangan. Dua faktor yang digunakan yaitu faktor pertama yang terdiri dari kadar
air kapasitas lapang: 25%, 50%, dan 100%. faktor kedua cendawan endofit yang
terdiri dari tanpa endofit, Acremonium sp., Curvularia sp., Nigrospora sp., dan
Penicillium sp.
Hasil pengujian keempat cendawan endofit dalam kadar air kapasitas
lapang berbeda terhadap kekeringan menunjukkan perlakuan Curvularia sp. bisa
meningkatkan ketahanan padi terhadap cekaman kekeringan. Curvularia sp.
meningkatkan kerapatan stomata, berat brangkasan, panjang akar, volume akar,
berat kering akar pada kondisi kering (25% KL). Selain itu, cendawan endofit
yang berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman di kondisi kering
adalah Nigrospora sp. dapat meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah anakan
walaupun tidak berbeda nyata
dengan perlakuan cendawan lainnya. Selanjutnya, Cendawan Penicillium sp. juga
memperoleh jumlah stomata terendah pada kondisi 25% KL dan jumlah stomata
tertinggi pada kondisi 50% KL dan 100% KL.
Collections
- MT - Agriculture [3683]