dc.description.abstract | Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang
mempunyai peran cukup penting sebagai sumber pendapatan daerah, sumber
devisa nasional dan penyedia lapangan pekerjaan sektor pertanian. Salah satu
faktor utama penentu produksi kelapa sawit adalah pemupukan. Pupuk anorganik
sebaiknya digunakan secara terpadu dengan pupuk organik untuk meningkatkan
produktivitas tanah dan tanaman secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini
adalah mempelajari peran pupuk bio-organik dan pupuk NPK majemuk terhadap
pertumbuhan dan hasil, dan menentukan kombinasi antara taraf dosis pupuk bioorganik
dan pupuk NPK majemuk yang memberikan pertumbuhan dan hasil
terbaik kelapa sawit umur empat tahun.
Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap
dengan sembilan perlakuan yang terdiri atas: B1 (1 kg bio-organik + 3 kg NPK
majemuk), B2 (1 kg bio-organik + 6 kg NPK majemuk), B3 (2 kg bio-organik + 3
kg NPK majemuk), B4 (2 kg bio-organik + 6 kg NPK majemuk), B5 (4 kg bioorganik
+ 3 kg NPK majemuk), B6 (4 kg bio-organik + 6 kg NPK majemuk), B7
(60 kg organik + 3 kg NPK majemuk), B8 (60 kg organik + 6 kg NPK majemuk),
B9 (pupuk standar kebun : 6 kg NPK majemuk). Perlakuan pada penelitian ini
diulang tiga kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Setiap unit percobaan
terdiri atas lima tanaman sampel dengan demikian jumlah seluruh tanaman
sampel kelapa sawit yang diamati adalah 135 tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kombinasi dosis pupuk bioorganik
dan pupuk NPK majemuk meningkatkan tinggi tanaman, jumlah TBS dan
produktivitas kelapa sawit. Aplikasi 1 kg pupuk bio-organik + 6 kg pupuk NPK
majemuk memiliki nilai efektivitas agronomi relatif sebesar 426.26% dan
meningkatkan produktivitas sebesar 3.23 ton ha-1 atau sebesar 55.40%
dibandingkan dengan aplikasi 6 kg pupuk NPK majemuk (pupuk standar).
Aplikasi 4 kg pupuk bio-organik dapat mengurangi penggunaan 50% pupuk NPK
majemuk. Aplikasi 4 kg pupuk bio-organik + 6 kg pupuk NPK majemuk
meningkatkan produktivitas 2.66 ton ha-1 atau sebesar 45.63% dibandingkan
dengan aplikasi 6 kg pupuk NPK majemuk (pupuk standar). | id |