Analisis Metabolomik dan Morfologi Beberapa Aksesi Terung (Solanum melongena L.).
Abstract
Terung merupakan salah satu sayuran yang banyak dibudidayakan dengan keanekaragaman hayati tinggi, termasuk bentuk, ukuran, dan warna buahnya. Buah terung dapat dikonsumsi mentah, dimasak, atau dalam bentuk olahan. Kualiatas buah merupakan faktor utama bagi konsumen dalam memilih terung. Kualitas buah ditentukan oleh beberapa karakteristik seperti warna, bentuk, ukuran, keseragaman, umur simpan, dan komposisi biokimia (metabolit). Salah satu analisis yang dapat digunakan dalam mengetahui kandungan metabolit yang terdapat di buah terung adalah dengan analisis metabolomik. Analisis metabolomik adalah pendekatan awal yang kuat untuk mengetahui profil metabolit suatu organisme. Salah satu pendekatan analisis metabolomik adalah analisis metabolik tak-tertarget yang banyak digunakan sebagai langkah awal dalam penelitian yang lebih mendalam dan terperinci. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keragaman senyawa metabolit terung, terutama pada buahnya. Analisis lebih lanjut morfologi buah juga dilakukan untuk melihat hubungan antara metabolit buah dan morfologinya.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 21 aksesi terung koleksi PKHT-IPB. Analisis metabolomik tak-tertarget dilakukan secara dua kali dengan menggunakan instumern GC-MS dan LC-MS. Analsisi kelompok hirarki diikuti dengan pembuatan heatmap dilakukan menggunakan perangkat lunak R dengan paket Metabolomics. Senyawa metabolit hasil analisis diidentifikasi dengan menggunakan bank data metabolit online dan perangkat lunak Mzmine 2 serta AMDIS. Pengamatan morfologi dilakukan pada 21 aksesi terung menggunakan Guidelines for the Conduct of Tests for Distinctness, Uniformity, and Stability. Analisis kelompok dan konstruksi dendrogram dari data morfologi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak R dengan paket Cluster dan Dendextend. Data yang didapat dari pengamatan morfologi buah dan dataset senyawa metabolit buah terung spesifik aksesi digunakan untuk analisis korelasi menggunakan perangkat lunak R dengan paket Agricolae.
Analisis metabolomik tak-tertarget pada 21 aksesi terung berhasil medapatkan beragam senyawa metabolit sekunder. Senyawa metabolit sekunder lebih banyak teridentifikasi menggunakan GCMS dibanding LC-MS. Terdapat senyawa metabolit sekunder yang berbeda dan unik pada buah aksesi terung. Analisis morfologi pada buah terung menunjukkan bahwa morfologi buah terung sudah cukup menjelaskan keragaman pada terung tanpa harus melihat keseluruhan morfologi tanaman. Keragaman senyawa metabolit sekunder dari 21 aksesi terung sejalan dengan keragaman morfologi buahnya. Analisis korelasi menunjukkan korelasi senyawa metabolit unik dengan morfologi buah. G02, G05, G07, G25, G44, G45, G48, G60, G63, G75, G76, GJ, GK, dan GR adalah empat belas aksesi terung yang memiliki senyawa metabolit unik dan berkorelasi dengan morfologi buahnya.
Collections
- MT - Agriculture [3683]