Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistyantara, Bambang
dc.contributor.advisorNasrullah, Nizar
dc.contributor.authorDesyana, Rina Dwica
dc.date.accessioned2018-03-09T02:17:54Z
dc.date.available2018-03-09T02:17:54Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91173
dc.description.abstractTransportasi adalah salah satu faktor signifikan yang berkontribusi pada polusi udara perkotaan. Beberapa polutan yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia adalah NO2 dan CO. Tumbuhan, terutama jenis pohon, memiliki potensi tinggi dalam mengurangi polusi udara dari transportasi melalui mekanisme difusi, absorbsi, adsorbsi dan deposisi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mempelajari perbedaan kemampuan berbagai tipe tajuk pohon untuk mengurangi konsentrasi polutan gas NO2 dan CO, dengan membandingkan laju penyerapan polutan gas oleh tipe tajuk yang berbeda dan mengkaji tipe tajuk yang paling efektif mengurangi konsentrasi gas NO2 dan CO; mengkaji hubungan antara tipe tajuk pohon dengan kemampuannya mengurangi konsentrasi polutan gas; dan melengkapi rekomendasi pedoman desain penanaman untuk pemilihan dan peletakan pohon di jalur hijau jalan. Penelitian dilakukan di jalur hijau Jalan Tol Jagorawi. Metode yang digunakan adalah pengukuran konsentrasi NO2 dan CO dengan Impinger Air Sampler, pengukuran Indeks Luas Daun/Leaf Area Index (LAI), dan pengukuran serapan N oleh daun dari masing-masing jenis tanaman. Pengambilan sampel udara dilakukan pada area jalur hijau dengan tanaman Bungur (Lagerstroemia speciosa) dengan tajuk berbentuk bulat, area jalur hijau dengan tanaman Gmelina (Gmelina arborea) dengan tajuk berbentuk kolumnar, area jalur hijau dengan tanaman Tanjung (Mimusops elengi) dengan tajuk berbentuk bulat, dan area Kontrol pada area terbuka (tidak terdapat jalur hijau). Pada masing-masing plot dilakukan sampling kualitas udara pada jarak 0, 10, 30 m. Pada tiap titik dilakukan sampling pada ketinggian 1.5, 5 dan 10 m di atas tanah dengan menggunakan tiang bambu. Dari hasil penelitian, terdapat kecenderungan bahwa nilai LAI berpengaruh terhadap konsentrasi NO2 namun pengaruhnya tidak signifikan. Sebaliknya nilai LAI yang rendah berkorelasi dengan konsentrasi CO yang tinggi. Dalam hal ini, LAI atau faktor kerapatan tajuk memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan CO pada plot tanaman. Nilai LAI tertinggi ditemukan pada jenis Gmelina sebesar 1,92-2,11. Terdapat pengaruh signifikan tajuk tanaman terhadap penyerapan NO2. Penurunan konsentrasi NO2 secara signifikan berdasarkan jarak maupun ketinggian ditemukan pada plot Gmelina. Dalam hal ini, kerapatan tajuk memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan konsentrasi NO2 secara vertikal. Rata-rata persentase serapan N tertinggi ditemukan pada Gmelina, yaitu sebesar 2.97%. Rata-rata serapan N yang tinggi berkorelasi dengan besarnya penurunan konsentrasi NO2 pada titik tersebut. Selain faktor kerapatan tajuk tanaman, jenis tanaman merupakan faktor penting dalam pengurangan konsentrasi NO2. Penurunan konsentrasi CO paling signifikan ditemukan pada Plot Gmelina ketinggian 5m. Dari penelitian ini, jenis pohon yang paling direkomendasikan untuk penggunaan di tepi jalan adalah Gmelina dengan bentuk tajuk kolumnar. Jalur Gmelina dengan 2 baris pohon dapat mengurangi konsentrasi NO2 maupun CO secara optimal pada jarak 10m dengan ketinggian 5m. Selain itu, Gmelina lebih efektif menyerap N dibandingkan Bungur maupun Tanjung.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcLanscape architectureid
dc.subject.ddcGaseous pollutantid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleKajian Efektivitas Tipe Tajuk Pohon dalam Mengurangi Sebaran Polutan NO2 dan CO Secara Vertikalid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPolutan gasid
dc.subject.keywordJagorawiid
dc.subject.keywordLeaf Area Indexid
dc.subject.keywordtajuk pohonid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record