View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Veterinary
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Veterinary
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Patomorfologi Insang Ikan Mas (Cyprinus carpio) Pasca 24 Jam Kematian.

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (9.692Mb)
      Date
      2017
      Author
      Rizki, Syifa Ghufrani
      Harlina, Eva
      Priosoeryanto, Bambang Pontjo
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pembusukan merupakan keadaan jaringan tubuh yang mengalami penghancuran oleh proses autolisis dan aktivitas bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari patomorfologi insang ikan mas 24 jam pasca kematian sebagai acuan forensik veteriner. Sebanyak 39 ekor ikan mas (Cyprinus carpio) dieutanasi pada suhu -13°C selama 60 menit. Perubahan makroskopis ikan mas dengan tinjauan khusus mikroskopis insang diamati pada jam ke-0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, dan 24 jam setelah kematian, untuk mempelajari waktu kematian hewan sesuai dengan forensik veteriner. Hasil penelitian menunjukkan perubahan patomorfologi ikan setelah kematian yaitu terbentuknya lendir keruh pada jam ke-2 pasca kematian, rigor mortis pada jam ke-6 pasca kematian, bau busuk tercium pada jam ke-8 pasca kematian, dan mata menjadi keruh dan hadirnya lalat pada jam ke-18 pasca kematian. Perubahan makroskopis insang yaitu konsitensi insang menurun dan hadirnya lendir pada jam ke-4 pasca kematian dan warna menjadi merah muda pada jam ke-12 pasca kematian. Perubahan mikroskopis insang yaitu deskuamasi sel epitel pada jam ke-0 pasca kematian, perubahan sitoplasma sel pada jam ke-2 pasca kematian, dan perubahan inti sel pada jam ke-4 pasca kematian. Bakteri sudah teramati sejak jam ke-0 pasca kematian, dan semakin banyak dengan bertambahnya waktu pembusukan. Perubahan makroskopis ikan keseluruhan serta perubahan makroskopis dan mikroskopis insang dapat digunakan untuk menentukan interval waktu kematian dan penyebab kematian.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91156
      Collections
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology [1169]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository