Show simple item record

dc.contributor.advisorRusdiana, Omo
dc.contributor.advisorDarmawan
dc.contributor.authorNursjahbani, Nuri
dc.date.accessioned2018-02-22T07:41:41Z
dc.date.available2018-02-22T07:41:41Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91102
dc.description.abstractPerambahan hutan di Tahura Gunung Menumbing (TGM) menyebabkan berbagai permasalahan. Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh blok-blok pengelolaan beserta luas blok tersebut, memperoleh daftar jenis tanaman yang perlu menyusun setiap blok pengelolaan, serta memperoleh teknik perbaikan lahan yang perlu dilakukan pada blok pengelolaan tertentu. Dilakukan studi terhadap beberapa peraturan kehutanan untuk menentukan blok pengelolaan. Dilakukan overlay terhadap peta dan data yang mempengaruhi penentuan blok menggunakan Sistem Informasi Geografis. Karakteristik blok pengelolaan diuraikan menjadi kriteria praktis jenis tanaman yang perlu dipertahankan atau diperbanyak pada blok pengelolaan. Daftar jenis tanaman didapat dengan melakukan analisis vegetasi, observasi lapang, dan in-depth interviews terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar TGM. Dilakukan evaluasi setiap jenis tanaman terpilih terhadap karakteristik lahan blok pengelolaan tertentu menggunakan metode kriteria dari BBSDLP dan kriteria hasil sintesis literatur lain. Blok pengelolaan yang ditentukan di TGM yaitu blok perlindungan (1212.18 ha), blok pemanfaatan (1142.25 ha), dan blok rehabilitasi (978.77 ha). Jenis keruing dan nyatoh yang sangat sedikit jumlahnya perlu diperbanyak untuk mempertahankan keberadaan kedua jenis tersebut di hutan blok perlindungan. Jenis durian, rambutan, keruing, bintangur, laban, simpur, dan puspa yang memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat ataupun pengelola Tahura dipilih untuk diperbanyak pada blok pemanfaatan. Jenis lada dan karet yang saat ini sudah ada serta mampu mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat juga perlu dipertahankan keberadaannya di blok pemanfaatan. Jenis simpur, laban, dan puspa yang telah tumbuh pada blok rehabilitasi perlu dipertahankan keberadaannya dan diperbanyak jumlahnya untuk mempercepat pemulihan komunitas hayati dan ekosistem hutan di blok rehabilitasi. Jenis durian dan rambutan dinilai sesuai marginal (S3) untuk ditanam pada sebagian besar lahan blok pemanfaatan. Jenis keruing, bintangur, laban, simpur, dan puspa juga dinilai kurang sesuai untuk ditanam pada lahan blok pemanfaatan. Secara umum, faktor pembatas lahan blok pemanfaatan adalah tekstur yang cukup banyak mengandung pasir, pH yang sangat masam, dan C-organik tanah yang rendah. Perlu dilakukan penataan areal penanaman dan perbaikan kesuburan tanah meliputi peningkatan pH, C-organik, dan KTK tanah blok rehabilitasi. Pengapuran perlu dilakukan untuk meningkatkan pH tanah blok pemanfaatan dan blok rehabilitasi. Pemberian pupuk organik pada kedua blok yang akan ditanami juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kandungan C-organik, KTK, dan meningkatkan kemampuan tanah yang cukup banyak mengandung pasir dalam menahan air dan hara. Pengelolaan blok, perbanyakan tanaman, dan perbaikan lahan perlu dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan di TGM.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcPlant rehabilitationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBangka Baratid
dc.titlePenentuan Blok Pengelolaan dan Rekomendasi Jenis Tanaman Perbaikan di Taman Hutan Raya Gunung Menumbing, Bangka Barat.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordmanajemen hutanid
dc.subject.keywordrehabilitasi hutanid
dc.subject.keywordperencanaan penggunaan lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record