Show simple item record

dc.contributor.advisorHaneda, Noor Farikhah
dc.contributor.advisorNandika, Dodi
dc.contributor.authorRetmadhona, Ichma Yeldha
dc.date.accessioned2018-02-22T07:20:35Z
dc.date.available2018-02-22T07:20:35Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91092
dc.description.abstractPeningkatan pembangunan hutan tanaman industri (HTI) di Indonesia dalam tiga dekade terakhir ini merupakan upaya pemenuhan kebutuhan kayu karena semakin terbatasnya suplai bahan baku kayu dari hutan alam. Jenis pohon yang ditanam di areal HTI tersebut pada umumnya jenis-jenis pohon cepat tumbuh dan berdaur pendek, termasuk Acacia crassicarpa. Jenis pohon tersebut mampu tumbuh pada lahan marginal dengan produktivitas yang tinggi. Namun demikian ancaman serangan rayap tanah pada tegakan Acacia crassicarpa terindikasi cukup tinggi. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman spesies, sebaran spasial, dan intensitas serangan rayap tanah pada tegakan A. crassicarpa di lahan gambut, Provinsi Riau. Petak contoh dipilih secara acak berlapis (stratified random sampling) dengan intensitas 0.6%, mulai dari blok petak sampai anak petak pada tegakan berumur satu, dua, dan tiga tahun (3 petak per kelas umur). Petak contoh dibuat berukuran 250 m x 25 m dalam transek yang memotong kontur. Pengumpulan spesimen rayap dilakukan dengan dua cara yaitu penjelajahan pada setiap pohon di dalam petak contoh, dan pengumpanan (baiting system) menggunakan kayu umpan (stake) yang terbuat dari kayu pinus dengan prosedur sesuai ASTM D-1758-96 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di tegakan A. crassicarpa di lahan gambut terdapat lima spesies rayap tanah yaitu: Coptotermes curvignathus, C. gestroi, Schedorhinotermes javanicus (Famili: Rhinotermitidae), Longipeditermes longipes, dan Pericapritermes mohri (Famili: Termitidae). Keanekaragaman terbesar dimiliki oleh famili Rhinotermidae, khususnya Genus Coptotermes. Spesies ini memiliki potensi yang besar sebagai hama jika dibanding rayap lainnya. Coptotermes juga memiliki sebaran terluas karena ditemukan di seluruh petak contoh. Pola sebaran yang dimiliki Coptotermes cenderung bergerombol di seluruh petak contoh. Intensitas serangan tertinggi terjadi pada tegakan A. crassicarpa umur 3 tahun (4.13%). Famili Rhinotermitidae khususnya genus Coptotermes dan Schedorhinotermes merupakan rayap pemakan kayu yang memiliki preferensi tinggi terhadap lahan gambut. Analisis biplot yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara linier yang sangat kuat antara variabel water table (WT) dengan besarnya intensitas dan persentase serangan (IS dan PS). Hal tersebut mengindikasikan bahwa apabila lahan gambut sebagai tapak tegakan makin kering, maka dapat dipastikan intensitas serangan Coptotermes terhadap tegakan A.crassicarpa makin tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcForest diversityid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBengkalis-RIAUid
dc.titleKeanekaragaman Spesies, Sebaran Spasial, dan Intensitas Serangan Rayap Tanah pada Tegakan Acacia crassicarpa di Lahan Gambut.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAcacia crassicarpa ASTM-D 1758-96 2008id
dc.subject.keywordbaiting systemid
dc.subject.keywordCoptotermes curvignathusid
dc.subject.keywordstratified random samplingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record