| dc.description.abstract | Keberlanjutan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan hal yang menarik untuk didiskusikan oleh para akademisi dan pelaku usaha. Apalagi jika dikaitkan dengan era perdagangan bebas seperti MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Keberlanjutan UKM memiliki tantangan berat di era persaingan yang semakin ketat. Gaya kepemimpinan yang tepat, siklus hidup organisasi yang panjang, karyawan yang berkompeten, dan menjadi organisasi pembelajar merupakan isu utama dalam keberlanjutan UKM. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap siklus hidup organisasi, kompetensi dan organisasi pembelajar, (2) Menganalisis pengaruh siklus hidup organisasi dan organisasi pembelajar terhadap kompetensi, (3) Menganalisis pengaruh siklus hidup organisasi, kompetensi, dan organisasi pembelajar terhadap keberlanjutan UKM klaster kerajinan batik.
Penelitian dilakukan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik quota sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini 112 responden. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin, sehingga sampel yang diambil sebesar 88 responden. Penelitian ini menggunakan analisa SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap siklus hidup organisasi, kompetensi, dan organisasi pembelajar. Kompetensi dipengaruhi secara positif oleh siklus hidup organisasi dan organisasi pembelajar. Keberlanjutan UKM dipengaruhi secara positif oleh kompetensi dan organisasi pembelajar, tetapi tidak oleh siklus hidup organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa keberlanjutan UKM klaster kerajinan batik di Cirebon dipengaruhi oleh kompetensi karyawan dan penerapan organisasi pembelajar. | id |
