Show simple item record

dc.contributor.advisorImpron
dc.contributor.advisorTania, June
dc.contributor.authorMubarak, Syahrun
dc.date.accessioned2018-02-22T03:27:47Z
dc.date.available2018-02-22T03:27:47Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91033
dc.description.abstractKedelai merupakan salah satu komoditi prioritas selain padi dan jagung yang terus ditingkatkan produksinya guna mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu yang mempengaruhi produktivitas tanaman kedelai adalah ketersediaan radiasi matahari. Radiasi matahari digunakan oleh tanaman untuk melakukan proses metabolisme terutama untuk melakukan proses fotosintesis, respirasi dan transpirasi serta merupakan faktor penting dalam membuka dan menutupnya stomata. Adanya pengurangan jumlah radiasi yang sampai ke tanaman kedelai oleh penutupan awan terutama saat musim hujan atau oleh naungan tanaman pepohonan/perkebunan berpotensi menurunkan produksi kedelai. Ketersediaan radiasi dapat ditingkatkan melalui penggunaan mulsa reflektif yang memantulkan radiasi yang sampai ke permukaan lahan untuk dipantulkan kembali ke tajuk tanaman. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh naungan dan mulsa reflektif terhadap neraca radiasi surya dan pengaruhnya terhadap tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada lahan percobaan Kelurahan Situgede, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan Juli 2016 sampai Januari 2017. Penelitian berbentuk modifikasi radiasi surya pada tanaman kedelai dengan memberikan skenario naungan paranet yang dapat menghalangi radiasi serta memberikan reflektor mulsa yang berfungsi memantulkan kembali cahaya matahari ke bagian tanaman. Modifikasi karakteristik neraca radiasi dan pengaruhnya terhadap tanaman kedelai disusun dalam bentuk perancangan percobaan petak tersarang (nested design) dua faktor. Faktor pertama menggunakan naungan paranet dua taraf yaitu tanpa naungan (N0%) dan naungan 50% (N50%) dan faktor kedua menggunakan mulsa sebagai reflektor radiasi yang terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa reflektor mulsa (M0), mulsa perak hitam (MP) dan mulsa metalik (MM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mulsa reflektif pada kondisi defisit cahaya matahari memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tanaman kedelai. Penggunaan mulsa meningkatkan laju pertumbuhan tanaman dan laju pertumbuhan relatif, memperbaiki karakter morfologi serta fisiologi sehingga berkorelasi secara positif terhadap peningkatan produksi tanaman. Perlakuan mulsa perak hitam dan metalik pada naungan 0% meningkatkan produksi per tanaman sebesar 17% dan 34%; dan pada naungan 50%, meningkatkan produksi per tanaman 3% dan 39%. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya mulsa reflektif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap neraca radiasi tanaman kedelai pada kondisi kurang cahaya matahari yang terlihat dari peningkatan nilai intersepsi radiasi dan efesiensi penggunaan radiasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcClimatologyid
dc.subject.ddcGlycine maxid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleNeraca Radiasi Surya dan Respon Tanaman Kedelai Terhadap Penggunaan Mulsa Reflektif.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKedelaiid
dc.subject.keywordintersepsi radiasi suryaid
dc.subject.keywordmulsa reflektifid
dc.subject.keywordefisiensi penggunaan radiasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record