Show simple item record

dc.contributor.advisorDamayanti, Retno
dc.contributor.advisorMurtini, Sri
dc.contributor.authorWijayanti, Retno
dc.date.accessioned2018-02-22T02:56:05Z
dc.date.available2018-02-22T02:56:05Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90991
dc.description.abstractRabies merupakan penyakit infeksius pada hewan berdarah panas dan dapat menular ke manusia. Indonesia merupakan negara endemis rabies yang masih terus berusaha untuk membebaskan penyakit tersebut dari wilayahnya. Kebijakan program pemberantasan dan pengendalian rabies di Indonesia salah satunya melalui program pengendalian transporasi dan lalu lintas hewan penular rabies. Sesuai Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor: 87/Kpts/Kr.120/L/1/2016 salah satu upaya pencegahan masuk dan menyebarnya penyakit rabies dilakukan screening test antibodi terhadap rabies. Kegiatan pengambilan sampel serum darah di lapangan memerlukan penanganan khusus agar tidak terjadi kerusakan, sehingga dalam pengiriman sampel diperlukan rantai dingin yang harus tetap terjaga kestabilannya. Alternatif lain pengiriman sampel darah utuh di lapangan adalah menggunakan kertas saring sebagai media transpor. Penelitian ini bertujuan menguji kemampuan kertas saring dalam mengabsorbsi darah pada suhu 26 °C sebagai salah satu alternatif media transpor untuk pemeriksaaan antibodi rabies. Penelitian dilaksanakan menggunakan kajian lintas seksional dengan tehnik pengambilan sampel consecutive sampling terhadap 48 sampel dari hewan penular rabies terdiri atas 32 sampel darah anjing dan 16 sampel darah kucing yang masuk melalui Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta. Darah dikoleksi dengan dua metode yaitu langsung diambil menggunakan spuit 23G melalui vena cephalica antibrachii anterior dan darah yang diserap menggunakan kertas saring. Darah utuh dibiarkan menggumpal untuk diambil serumnya sedangkan darah yang diserap kertas saring dilakukan ekstraksi pada pelarut PBS Tween dengan volume masing-masing 100 μl, 200 μl, dan 300 μl. Uji serologi deteksi antibodi menggunakan metoda indirect Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Pengujian ELISA dilakukan pada 24 jam dan 72 jam setelah masa penyimpanan. Hasil dianalisa statistik berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dan uji lanjut Tukey. Hasil ekstraksi kertas saring pada volume pengenceran pelarut PBS-T 100 μl memiliki titer antibodi sebanding dengan titer antibodi asal serum. Penilaian kemampuan kertas saring memiliki sensitifitas sebesar 96%, spesifitas 76%, nilai prediktif positif 67%, nilai prediktif negatif 94% dan tingkat keandalan kertas saring 0.5 dengan kategori moderate atau cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa kertas saring cukup baik sebagai media transpor alternatif darah utuh untuk pengambilan sampel pada kondisi lapang dengan uji ELISA rabies.id
dc.language.isoidid
dc.publisherKertas Saring sebagai Media Transpor Darah untuk Pemeriksaan Antibodi Rabies.id
dc.subject.ddcMicrobiologyid
dc.subject.ddcMedical microbiologyid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleKertas Saring sebagai Media Transpor Darah untuk Pemeriksaan Antibodi Rabies.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordELISAid
dc.subject.keywordKertas Saringid
dc.subject.keywordRabiesid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record