Show simple item record

dc.contributor.advisorWibawan, I Wayan Teguh
dc.contributor.advisorDamayanti, Retno
dc.contributor.authorLuwito, Bagus Nanang
dc.date.accessioned2018-02-22T02:12:56Z
dc.date.available2018-02-22T02:12:56Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90936
dc.description.abstractPenyebaran virus Avian Influenza (AI) dapat menimbulkan kerugian ekonomi di sektor peternakan. Virus AI merupakan agen patogen yang dapat menyebar dari suatu daerah ke daerah lain melalui lalu lintas hewan yang terinfeksi terutama unggas atau produk yang dihasilkan seperti bulu. Desinfeksi merupakan upaya yang dilakukan untuk membunuh atau menginaktivasi agen patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit secara kimia pada peralatan atau benda mati dengan larutan desinfektan. Penggunaan desinfektan yang tepat harus tetap efektif berdasarkan kerentanan dari target virus yang akan dikendalikan. Penelitian ini bertujuan menginaktivasi virus AI menggunakan laruran sodium hipoklorit dan kloroxilenol, menguji perbedaan efektivitas penggunaan larutan sodium hipoklorit 775 ppm dan kloroxilenol 0.1% dan menguji perbedaan efektivitas perlakuan larutan sodium hipoklorit 775 ppm dan kloroxilenol 0.1% pada hari ke‐0, ke‐3 dan ke‐7 dalam menginaktivasi virus AI pada bulu unggas. Isolat virus AI A/chicken/sidrap/07160336-2/2016 diperoleh dari Balai Besar Veteriner Maros untuk digunakan dalam penelitian ini. Perlakuan desinfeksi dilakukan pada hari ke‐0, ke‐3 dan ke‐7 dengan cara bulu yang telah dikontaminasikan dengan isolat virus AI direndam dengan larutan desinfektan selama 10 menit. Efektivitas larutan desinfektan dievaluasi dengan perolehan nilai indek inaktivasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata indek inaktivasi perlakuan sodium hipoklorit 775 ppm pada hari ke‐0 sebesar 4.17, pada hari ke‐3 sebesar 5.17, dan pada hari ke‐7 sebesar 4.20, sedangkan perlakuan kloroxilenol 0.1% pada hari ke‐0 sebesar 5.50, pada hari ke‐3 sebesar 6.43, dan pada hari ke‐7 sebesar 5.77. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan sodium hipoklorit dan kloroxilenol dapat menginaktivasi virus AI. Larutan kloroxilenol 0.1% lebih efektif dibandingkan dengan larutan sodium hipoklorit 775 ppm. Kelompok hari perlakuan menunjukkan bahwa hari ke‐3 memberikan hasil yang paling efektif dibandingkan pada kelompok hari ke‐0 dan ke‐7.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcMedical microbiologyid
dc.subject.ddcDisinfectansid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleEfektivitas Larutan Desinfektan dalam Menginaktivasi Virus Avian Influenza pada Bulu Unggasid
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordavian influenzaid
dc.subject.keywordbulu unggasid
dc.subject.keyworddesinfektanid
dc.subject.keywordindek inaktivasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record