Show simple item record

dc.contributor.advisorAtmowidi, Tri
dc.contributor.advisorPriawandiputra, Windra
dc.contributor.authorWicaksono, Anggun
dc.date.accessioned2018-02-22T02:02:04Z
dc.date.available2018-02-22T02:02:04Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90914
dc.description.abstractLebah tak bersengat termasuk serangga eusosial yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi yaitu penghasil madu dan propolis. Musuh alami seperti predator dan parasit dapat mempengaruhi reproduksi dan produksi madu. Genus Lepidotrigona merupakan salah satu lebah tak bersengat yang terdistribusi luas di Indonesia dan memiliki potensi dalam membantu penyerbukan tanaman. Genus dan distribusi Lepidotrigona di Indonesia adalah Jawa, Borneo, Sumatera, dan Sulawesi. Identifikasi spesies dari Lepidotrigona berdasarkan karakter morfologi sangat sulit dilakukan, karena memiliki karakter morfologi yang hampir sama. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakter morfologi, struktur pintu masuk sarang, dan musuh alami Lepidotrigona terminata. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur aktivitas terbang, menghitung dan mengidentifikasi polen yang dibawa, dan menganalisis hubungan antara aktivitas keluar-masuk sarang dengan kondisi lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai Desember 2016. Sampel koloni lebah L. terminata yang diamati merupakan koleksi Laboratorium Biosistematika dan Ekologi Hewan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Identifikasi spesimen lebah dilakukan bedasarkan karakter morfologi dan morfometrik, meliputi karakteristik kepala, toraks, sayap, tungkai, dan abdomen. Metode acetolysis digunakan untuk identifikasi polen dan menghitung pollen load pada individu lebah. Analisis korelasi Pearson digunakan untuk menguji hubungan antara aktivitas keluar-masuk sarang dengan faktor lingkungan yang meliputi suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya. Keragaman musuh alami dianalisis dengan menggunakan indeks Shannon-Wiener (H'), indeks kemerataan (J'), dan indeks Dominansi (D). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik morfologi dari kasta pekerja L. terminata didominasi warna hitam dan kuning pada bagian toraks dan abbomen. Lebah pekerja memiliki panjang tubuh 5.13±0.254 mm, lebar kepala 2.07±0.026 mm, panjang kepala 1.63±0.025 mm. Mandibula lebah pekerja memiliki panjang 0.80±0.223 mm, lebar 0.29±0.013 mm, mesoscutum berwarna hitam dengan rambut pendek. Bagian tepi mesoscutellum dengan rambut berwarna kuning yang terlihat hanya setengah lingkaran dan tidak menonjol. Sisi lateral toraks dengan rambut berwarna kuning pucat. Panjang sayap depan dari tegula adalah 5.39±0.125 mm, panjang jarak antar venasi (M-Cu) 1.55±0.023 mm, dan memiliki hamuli sebanyak 6 buah pada sayap belakang. Tibia belakang berwarna hitam kecoklatan dengan rambut panjang tegak di bagian tepi dengan panjang tibia 1.67±0.399 mm, dan lebar tibia 0.72±0.025 mm. Bagian dorsal abdomen dengan 4-5 tergit, tergit 1 berwarna kuning dan terdapat bintik atau tonjolan hitam berjumlah 2 buah. Lebah pekerja aktif mencari pakan untuk memenuhi kebutuhan koloni seperti polen, nektar, dan resin. Aktivitas terbang lebah pekerja dipengaruhi oleh ketersediaan sumber pakan dan kondisi lingkungan. Puncak aktivitas terbang meninggalkan dan kembali ke sarang terjadi pada pukul 10.00 sampai 13.00 (8 dan 6 individu/menit pada aktivitas meninggalkan dan kembali ke sarang). Aktivitas terbang meninggalkan dan kembali ke sarang rendah pada pukul 07.00- 08.00 (1 individu/menit) dan pukul 16.00-17.00 (2 individu/menit). Suhu dan intensitas cahaya berkorelasi positif dengan aktivitas terbang lebah membawa nektar dan resin, dan juga meninggalkan sarang tanpa membawa sampah. Dalam setiap perjalanan lebah pekerja rata-rata membawa 32.696 butir polen dari 4 tipe polen berbeda. Berdasarkan hasil selection index, spesies lebah tanpa sengat ini sebagian besar lebih menyukai tanaman famili Araceae (ⱳi=1,522) sebagai sumber polen dibandingkan tanaman dari famili Anacardiaceae, Aceraceae, dan Acanthaceae (x2 =39,32, p <0,01). Karakter pintu masuk sarang lebah L. terminata berbentuk bulat memanjang seperti corong dengan rata-rata diameter 1,62 cm dan panjang 10,20 cm. Pintu masuk sarang memiliki warna coklat kehitaman pada bagian pangkal berupa batumen dengan tekstur keras. Bagian mulut sarang berwarna coklat terang, tekstur sedikit lembek, dan lengket. Musuh alami yang ditemukan pada koloni lebah L. terminata sebanyak 14 spesies, yaitu laba-laba (7 spesies), cicak (2 spesies), rayap (1 spesies), semut (3 spesies) dan tawon (1 spesies). Sebanyak 687 individu musuh alami yang ditemukan disekitar sarang L. terminata. Jumlah individu tertinggi yaitu Paratrechina sp. (512 individu), diikuti oleh Paratrechina longicornis (138 individu), dan Nasutitermes javanicus (132 individu). Indeks keragaman Shannon (H’) musuh alami pada koloni lebah bernilai 1,129, indeks kemerataan (J’) adalah 0,427, dan indeks dominansi (D) adalah 0,633. Lebah pekerja akan menutupi celah yang terbuka pada sarangnya untuk mencegah masuknya musuh alami, seperti predator dan parasit. Selain itu, lebah tak bersengat juga menggunakan gigitan agresif sebagai mekanisme pertahanan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAnimal bioscienceid
dc.subject.ddcInsectaid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleMorfologi, Aktivitas Terbang, dan Musuh Alami Lebah Lepidotrigona terminata SMITH (Hymenoptera: Apidae: Melliponinae).id
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordLebah tak bersengatid
dc.subject.keywordmencari pakanid
dc.subject.keywordmorfometriid
dc.subject.keywordpintu masuk sarangid
dc.subject.keywordpollen loadid
dc.subject.keywordpredatorid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record