Show simple item record

dc.contributor.advisorCahyadi, Eko Ruddy
dc.contributor.advisorSyamsun, Muhammad
dc.contributor.authorHimawan, Aditya Anwar
dc.date.accessioned2018-02-22T01:56:02Z
dc.date.available2018-02-22T01:56:02Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90890
dc.description.abstractPeran Agribusiness Development Station (ADS) Institut Pertanian Bogor (IPB) sangat penting, terutama dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi sayuran organik di Indonesia. Namun, pemenuhan keseluruhan permintaan pasar tidak bisa terpenuhi. Sayuran organik dihasilkan dari kebun milik ADS IPB dan menjalin kemitraan dengan pemasok yaitu petani binaan, sayuran organik yang diproduksi sendiri oleh ADS IPB hanya 30% dan sisanya yakni 70% terpenuhi dari produksi pemasok. Peran pemasok penting untuk memenuhi permintaan sayuran organik di ADS IPB. Maka perlu adanya penelitian mengenai evaluasi dan strategi peningkatan kinerja pemasok di ADS IPB. Tujuan Penelitian ini 1) Menganalisis indikator penilaian kinerja pemasok sayuran organik di Agribusiness Development Station IPB, 2) Menganalisis pemasok terbaik sayuran organik di Agribusiness Development Station IPB, 3) Menganalisis strategi peningkatan pasokan sayuran organik di Agribusiness Development Station IPB. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara kepada pakar yang berjumlah tiga orang yaitu manajer produksi, manajer program dan pendampingan, dan kepala bagian pendampingan petani. Tahapan pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis ABC, Analytical Hierarchy Process (AHP), dan analisis perumusan strategi yang terdiri dari analisis faktor internal dan eksternal, analisis matriks internal eksternal, analisis Strength, Weaknes, Opportunity, and Threats (SWOT). Hasil penelitian diperoleh faktor penilaian pemasok sebagai berikut. Pada faktor Quality (0.403) memiliki dua sub faktor dengan nilai bobot kepentingan sama tinggi yakni kesesuaian pasokan produk dengan standar mutu yang ditetapkan (0.202) dan kemampuan memberikan pasokan produk dengan mutu konsisten (0,202). Pada faktor Delivery (0.292), sub faktor tertinggi yaitu ketepatan jumlah pengiriman sesuai perjanjian kontrak mendapat nilai bobot (0.140). Pada faktor Responsiveness (0.305) didapat sub faktor tertinggi yaitu kemampuan memberikan informasi dengan jelas dengan nilai bobot (0,131). Dari hasil penilaian pemasok sayuran organik di ADS IPB didapat peringkat pemasok dengan bobot tertinggi menurut model AHP secara berurutan adalah Fauzi (0.249), Endang (0.217), Ujang (0.214), Leuwi Liang Grup (0.197), dan Seno (0.123). Hasil analisis strategi didapat alternatif strategi pengembangan jaringan pemasok mendapat tingkat prioritas tertinggi dengan nilai bobot 0.303.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcStrategyid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleEvaluasi dan Strategi Peningkatan Kinerja Pemasok Sayuran Organik di Agribusiness Development Station IPBid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAHPid
dc.subject.keywordEvaluasi Pemasokid
dc.subject.keywordRantai Pasokid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record