Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Yayat
dc.contributor.advisorTjahjono, Boedi
dc.contributor.authorHannan, Muh. Fitrah Irawan
dc.date.accessioned2018-02-15T07:42:26Z
dc.date.available2018-02-15T07:42:26Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90869
dc.description.abstractBanjir merupakan salah satu bencana hidrometereologi yang jumlah kejadiannya tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bahwa dalam kurun waktu tahun 2000 – 2016 di seluruh provinsi di Indonesia tercatat ada 7106 kejadian banjir dimana jumlah kejadian banjir yang paling tinggi yaitu pada tahun 2010 sebanyak 1024 kejadian Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi dengan jumah kejadian banjir yang tinggi sebesar 863 jumlah kejadian banjir, dan jumlah kejadian banjir terbesar berada di Kabupaten Bandung yang tercatat 228 kejadian. Salah satu penyebab banjir yaitu kondisi daerah aliran sungai (DAS) yang belum terkelola dengan baik, dan terdapat Cekungan Bandung sebagai penyebab daerah penelitian menjadi daerah langganan banjir. Bencana alam seperti banjir mungkin tidak dapat kita cegah secara langsung, tapi kita dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan dari bencana tersebut.Salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana yaitu dengan melakukan kajian penilaian risiko bencana. Penilaian risiko banjir sangatlah diperlukan sebagai bahan masukan untuk menyusun kebijakan pengelolahan lahan, dengan adanya hal tersebut diharapkan pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat sehingga kerugian akibat bencana tersebut dapat kita kurangi. Metode yang digunakan untuk penilaian risiko di wilayah Cekungan Bandung adalah dengan mengidentifikasi potensi bahaya banjir dengan memanfaatkan data DEM (Digital Elevation Model) dengan metode Modifikation Topografi Wetness Indeks dan menduga tingkat kerentanan dengan metode spasial MCDA (Multi Criteria Decision Analysis) yang menggabungkan kerentanan fisik, sosial, dan ekonomi. Arahan mitigasi banjir dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan hasil analisis resiko dengan data penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelas bahaya tinggi di lokasi penelitian yaitu 2,36 % dari total luas daerah rawan banjir, bahaya sedang 7,15 %, bahaya rendah 90,49 %. Secara administrasi Kecamatan Baleendah, Ciparay, Katapang, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang merupakan lokasi dengan bahaya tinggi yang cukup luas. Kemudian secara administrasi Kecamatan Baleendah merupakan lokasi dengan kerentanan tinggi yang terluas yaitu 257,58 ha atau 4,95 % dari total luas daerah terdampak bahaya, diikuti dengan Kecamatan Margahayu seluas 151,03 ha (2,90 %), Kecamatan Katapang seluas 134,55 ha (2,59 %). Untuk kelas risiko tinggi terdapat pada Kecamatan Baleendah, Margahayu, Katapang, Dayeuhkolot dengan masing-masing luas daerah risiko adalah 383,46 ha, 151,19 ha, 142,78 ha, 74,61 ha. Dapat disimpulkan bahwa banjir di wilayah Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot serta daerah lain yang merupakan titik rawan banjir disebabkan kawasan tersebut memiliki elevasi lebih rendah dibandingkan aliran Sungai Citarum dan padatnya pemukiman di wilayah tersebut. Arahan mitigasi banjir di Cekungan Bandung dibagi kedalam 5 zona. Zona V merupakan zona prioritas dalam penanggulangan banjir di wilayah Cekungan Bandung. Arahan mitigasi pada zona tersebut yaitu pembuatan saluran drainase perkotaan yang dibuat dengan rekayasa teknik sipil untuk mengalirkan air dari cekungan-cekungan terendah. Menurunkan tingkat kerentanan dengan peningkatan kapasitas masyarakat melalui program penyuluhan pengelolaan lingkungan dan sampah, serta kemampuan tanggap bencana. Selain itu dilakukan upaya mitigasi di DAS Citarum Hulu yang bertujuan untuk mengurangi debit aliran yang masuk ke Cekungan Bandung dengan penataan ruang di DAS Citarum Hulu, Rehabilitasi hutan dan lahan terutama pada lahan kritis, dan Penegakan hukum pada penggunaan lahan yang tidak sesuai pola ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Baratid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcMitigationid
dc.subject.ddcNatural disasterid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBandung-JABARid
dc.titlePenilaian Risiko dan Arahan Mitigasi Bencana Banjir di Wilayah Cekungan Bandungid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBahayaid
dc.subject.keywordKerentananid
dc.subject.keywordRisikoid
dc.subject.keywordMTWIid
dc.subject.keywordMCDAid
dc.subject.keywordCekungan Bandungid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record