dc.description.abstract | Teknologi nano sekarang ini telah menjadi daya tarik para peneliti di
dunia. Teknologi ini mempunyai arti dan manfaat yang sangat penting karena hal
tersebut dapat menciptakan penghematan ruang, bahan baku, proses produksi,
energi dan sekaligus akan meminimalkan limbah dan pencemarannya. Salah satu
bidang nanoteknologi yang sedang banyak dikembangkan adalah pembuatan
nanofiber. Salah satu aplikasi serat nano (nano fiber) adalah tekstil medik
berbentuk non-woven mats yang biokompatibel, luas area yang tinggi, dan ukuran
pori kecil (30–150 Å), scaffold pada rekayasa jaringan, wound dressing dan
kapsul pada drugs delivery system. Penelitian ini membuat serat nano dari bahan
kitosan, PEG dan PVA dengan metode electrospinning. Karakterisasi yang
dilakukan yaitu uji viskositas, hasil dari uji viskositas menunjukkan bahwa larutan
dengan PEG 10% mempunyai nilai viskositas tertinggi. FTIR untuk menentukan
gugus fungsi yang terbentuk pada serat, uji mekanik dengan melakukan uji tarik
agar mengetahui tegangan tarik dari serat nano yang dihasilkan. Uji ketebalan
untuk mengetahui tebal serat nano yang dihasilkan. Karakterisasi SEM untuk
mengetahui morfologi serat nano yang dihasilkan dari metode electrospinning.
Hasil karakterisasi menunjukkan konsentrasi PEG 10% menghasilkan serat nano
yang paling baik. | id |