dc.description.abstract | Gangguan habitat dapat menyebabkan terbentuknya beberapa habitat yang
berbeda di kawasan Hutan Harapan diantaranya habitat tanah terbuka, belukar
muda, belukar tua, dan hutan kering sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi keanekaragaman burung pada tipe habitat yang berbeda,
mendeskripsikan keempat tipe habitat, dan mengidentifikasi komposisi guild
burung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2017 pada empat tipe
habitat di kawasan Hutan Harapan Sumatera dengan menggunakan metode
MacKinnon dan metode titik hitung atau IPA (Indices Ponctuel d’Abondance).
Dalam penelitian ini ditemukan burung sebanyak 84 jenis dari 33 famili. Jumlah
jenis burung paling banyak yaitu di habitat belukar tua sebanyak 50 jenis burung
dengan indeks keanekaragaman (H’) sebesar 3.42, habitat hutan kering sekunder
ditemukan 42 jenis (H’=3.41), habitat belukar muda sebanyak 26 jenis burung
(H’=2.64), dan habitat tanah terbuka sebanyak 20 jenis burung (H’=2.36).
Kesamaan komunitas burung tertinggi yaitu pada habitat belukar tua dan hutan
kering sekunder yaitu 0.61. Komposisi burung berdasarkan guild tertinggi yaitu
burung pemakan serangga. | id |