Show simple item record

dc.contributor.advisorHendrayanto
dc.contributor.authorBuana, Lingga
dc.date.accessioned2018-02-02T04:00:13Z
dc.date.available2018-02-02T04:00:13Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90610
dc.description.abstractInfiltrasi merupakan proses masuknya air secara vertikal ke dalam tanah melalui pori–pori di permukaan tanah. Semakin tinggi kemampuan infiltrasi suatu tanah maka akan semakin rendah aliran permukaan yang terjadi. Kemiringan lereng suatu lahan dapat mempengaruhi ketersediaan air dalam tanah. semakin besar nilai kemiringan lereng maka semakin ketersediaan air lebih rendah. Penggunaan model untuk menentukan nilai laju infiltrasi sangat diperlukan guna memprediksi nilai laju infiltrasi di satu lahan. Model Kostiakov dan Horton merupakan beberapa model yang bisa digunakan untuk menduga nilai laju infiltrasi. Perbedaan kemiringan lereng di Hutan Pendidikan Guning Walat mempengaruhi nilai laju infiltrasi. Laju infiltrasi paling tinggi ada pada kemiringan lereng 8%-15% yaitu 0,08 cm/menit dengan klasifikasi sangat cepat. laju infiltrasi paling rendah yaitu pada kemiringan lereng 25%-40% yaitu sebesar 0.04 cm/menit. Model Horton yang dioptimalkan (optimized) lebih baik dari Model Kostiakov dalam memnduga laju infiltrasi di tanah tempat penelitian di Hutan Pendidikan Gunung Walat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcForest Managementid
dc.subject.ddcInfiltrationid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcSukabumi, Jawa Baratid
dc.titleLaju Infiltrasi Tanah Diberbagai Kemiringan Lereng di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordinfiltrasiid
dc.subject.keywordmodel infiltrasiid
dc.subject.keywordkemiringan lerengid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record