Studi Patomorfologi Runting and Stunting Syndrome (RSS) pada Ayam.
View/ Open
Date
2017Author
Putri, Cici Andhika
Juniantito, Vetnizah
Winarsih, Wiwin
Metadata
Show full item recordAbstract
Runting and stunting syndrome menyebabkan kerugian yang besar, terutama untuk peternakan ayam broiler komersial. Runting and stunting syndrome terjadi pada ayam muda dengan gejala pertambahan bobot badan yang terhambat dan bulu terbalik. Tujuan studi ini adalah untuk mempelajari gambaran patomorfologi penyakit runting and stunting syndrome pada ayam. Sampel ayam broiler dari peternakan di Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat, dengan usia 17 dan 19 hari mengalami hambatan dalam pertambahan bobot badan, bulu terbalik, dan diare cair. Ayam dilakukan nekropsi untuk sampling organ dan dibuat preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin (H&E). Perubahan patologi anatomi yang terjadi berupa pembesaran dan penebalan proventrikulus, dilatasi dan hiperemi usus disertai eksudat kataral, atrofi pankreas, atrofi bursa Fabricius, dan atrofi limpa. Perubahan histopatologi yang terjadi adalah nekrosis seluler dan infiltrasi sel mononuklear pada kelenjar proventrikular, submukosa ventrikulus, kelenjar asinar pankreas, dan mukosa usus. Pankreatitis nekrotik multifokal dapat mengakibatkan atrofi pankreas berlebihan, metaplasia sel goblet, dan deskuamasi epitel di usus halus. Atrofi organ limfoid ditandai dengan deplesi folikel limfoid terutama di bursa Fabricius, dan pulpa putih limpa. Penelitian ini menjelaskan detil patomorfologi RSS pada ayam broiler. Faktor yang relevan dengan patogenesis penyakit juga dibahas.