dc.description.abstract | Penggunaan fosfat alam (FA) merupakan salah satu alternatif untuk
meningkatkan ketersediaan hara fosfor (P) dalam tanah. Salah satu upaya
meningkatkan kelarutan FA diantaranya dengan kalsinasi dan menambahkan
fungi pelarut fosfat (FPF). Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kalsinasi FA
dan penggunaan FPF dalam meningkatkan kelarutan P dari FA Rembang dan FA
Mesir, serta pengaruhnya pada pertumbuhan jagung manis. Pengujian kelarutan
FA secara kimia ditetapkan berdasarkan kelarutannya dalam asam sitrat 2% dan
air, sedangkan kemampuan FPF dalam melarutkan P FA ditetapkan dengan uji
kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalsinasi nyata
meningkatkan kelarutan P FA Rembang dan FA Mesir baik dalam pelarut asam
sitrat 2% maupun air. Kemampuan FPF dalam melarutkan keempat sumber P
sukar larut secara kualitatif dan kuantitatif menunjukkan berbeda-beda. Indeks
pelarutan FPF E1 berada pada kisaran 1.25-1.64 dan kemampuan melarutkan P
tertinggi ditemukan pada media Pikovskaya cair dengan sumber P FA Rembang
kalsinasi dengan nilai P terlarut sebesar 200.54 mg L-1 dan tingkat kelarutan P
sebesar 0.25%. Percobaan di rumah kaca menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) faktorial dengan faktor pertama jenis FA yaitu FA Rembang,
FA Rembang kalsinasi, FA Mesir dan FA Mesir kalsinasi. Faktor kedua adalah
kombinasi FPF dengan molases yaitu tanpa FPF dan tanpa molases, tanpa FPF +
molases, FPF tanpa molases dan FPF + molases. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian FA berpengaruh nyata terhadap pH tanah, kadar P dan K
tanaman, serapan P dan K tanaman, tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot
brangkasan kering, sedangkan kombinasi FPF dengan molases berpengaruh nyata
terhadap pH tanah, kadar P tanaman, serapan N tanaman dan bobot brangkasan
kering. Pengaruh interaksi antara FA dan FPF dengan molases nyata terhadap pH
tanah, P tersedia tanah, kadar P dan K tanaman dan jumlah daun. | id |