Profil Leukosit Anak Sapi Friesian Holstein yang Diinfeksi dengan Escherichia coli K-99 Pasca Pemberian Antibiotika Sulfadiazintrimethoprim.
View/ Open
Date
2017Author
Khairina, Fadia Idzni
Wulansari, Retno
Maylina, Leni
Metadata
Show full item recordAbstract
Diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (kolibasilosis)
merupakan salah satu penyakit yang sering menginfeksi anak sapi. Penanganan
diare pada anak sapi yang biasa digunakan di lapang adalah pemberian antibiotika
sulfadiazin-trimethoprim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil
leukosit anak sapi Friesian Holstein (FH) yang diinfeksi dengan bakteri
Escherichia coli (E. coli) K-99 pasca pemberian antibiotika sulfadiazintrimethoprim.
Sebanyak 12 ekor anak sapi FH berumur 5 hari yang digunakan
dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 perlakuan, meliputi 1) kontrol
negatif/KN (tidak diinfeksi, tidak diberi sediaan apapun), 2) kontrol positif/KP
(diinfeksi, tidak diberi sediaan apapun), dan 3) perlakuan/AB (diinfeksi, diterapi
dengan antibiotika). Infeksi dilakukan dengan memberikan bakteri E. coli secara
oral dengan dosis 5x1010 CFU. Antibiotika diinjeksi secara intra-muskuler/IM
sekali sehari selama 3 hari berturut-turut setelah muncul gejala klinis. Sampel
darah diambil pada 0 jam (sebelum infeksi), 24, 48, dan 72 jam setelah infeksi
melalui vena jugularis externa kemudian dimasukkan dalam tabung darah
berantikoagulan K3EDTA. Sampel dianalisis terhadap jumlah leukosit total dan
diferensial leukosit. Kelompok KN menunjukkan jumlah leukosit total yang
fluktuatif pada waktu 0 jam hingga 72 jam pengamatan akibat adanya stres
kelahiran. Kelompok KP dan AB menunjukkan jumlah leukosit total yang tinggi
saat gejala klinis (diare) muncul. Kelompok KP pada 72 jam pengamatan masih
menunjukkan jumlah leukosit total yang tinggi. Kelompok AB cenderung
memperlihatkan penurunan jumlah leukosit total setelah injeksi antibiotika
sulfadiazin-trimethoprim.