Show simple item record

dc.contributor.advisorEsfandiari, Anita
dc.contributor.advisorWulansari, Retno
dc.contributor.authorIzzuddien, Muhammad Faruq
dc.date.accessioned2018-02-02T01:22:09Z
dc.date.available2018-02-02T01:22:09Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90308
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari profil eritrogram sapi Friesian Holstein neonatus yang diinfeksi dengan Escherichia coli (E. coli) K-99 dan diberi IgG anti E. coli yang dimikroenkapsulasi. Dua belas ekor sapi Friesian Holstein neonatus berumur lima hari dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (tidak diinfeksi dan tidak diberi IgG anti E. coli yang dimikroenkapsulasi), kontrol positif (diinfeksi dan tidak diberi IgG anti E. coli yang dimikroenkapsulasi), dan perlakuan mikrokapsul (diinfeksi dan diberi IgG anti E. coli yang dimikroenkapsulasi). Semua anak sapi diinfeksi dengan bakteri E. coli K-99 hidup sebanyak 5x1010 CFU/ekor secara oral, kecuali kelompok kontrol negatif. Anak sapi kelompok perlakuan mikrokapsul diberi IgG anti E. coli yang dimikroenkapsulasi sebanyak tiga kali (1 jam sebelum infeksi, dilanjutkan pada 4 dan 9 jam sesudah infeksi) pada hari pertama dan dua kali sehari masing-masing pada hari kedua dan ketiga, secara oral dengan konsentrasi 1.6 g/ekor/hari. Sampel darah diambil melalui vena jugularis pada jam ke 0 (sebelum infeksi) kemudian 24, 48, dan 72 jam sesudah infeksi. Parameter eritrogram yang diamati adalah jumlah eritrosit, nilai hematokrit, kadar hemoglobin dan indeks eritrosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, nilai hematokrit dan indeks eritrosit tidak berbeda nyata (P>0.05) antar kelompok maupun antar waktu pengamatan dan nilainya masih berada dalam kisaran nilai referensi normal. Namun jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit cenderung lebih tinggi pada kelompok kontrol positif dibandingkan dengan kelompok perlakuan mikrokapsul sepanjang pengamatan berlangsung. Dapat disimpulkan, pemberian IgG anti E. coli yang dimikroenkapsulasi tidak memengaruhi parameter eritrogram. Namun demikian, pemberian IgG anti E. coli yang dimikroenkapsulasi cukup efektif untuk menekan pengaruh infeksi E. coli K-99 dengan memperbaiki status hidrasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPathologyid
dc.subject.ddcErythrogram profilesid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleProfil Eritrogram Sapi Friesian Holstein Neonatus yang Diinfeksi dengan Escherichia coli dan Diberi IgG Anti Escherichia coli yang Dimikroenkapsulasi.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordanak sapi neonatusid
dc.subject.keyworddiareid
dc.subject.keyworderitrogramid
dc.subject.keywordmikroenkapsulasi IgGid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record