Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Yayat
dc.contributor.advisorPurwakusuma, Wahyu
dc.contributor.authorNurjanah, Dahlia Siti
dc.date.accessioned2018-02-01T08:10:52Z
dc.date.available2018-02-01T08:10:52Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90293
dc.description.abstractKetersediaan sumberdaya air dipengaruhi oleh faktor biofisik dan sosial ekonomi. Faktor biofisik terdiri dari curah hujan dan tutupan lahan, faktor sosial ekonomi terdiri dari pertumbuhan penduduk. Tujuan penelitian adalah (a) menganalisis perubahan tutupan lahan, (b) menganalisis hubungan curah hujan dengan debit aliran sungai, serta (c) menganalisis pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap debit aliran sungai. Penelitian dilakukan di Sub DAS Merangin Tembesi dan Sub-sub DAS Siulak Deras. Perubahan tutupan lahan diidentifikasi menggunakan teknik overlay, analisis curah hujan dengan menggunakan metode Poligon Thiessen, analisis hubungan tutupan lahan dengan debit aliran sungai menggunakan indeks rasio debit maksimum dan minimum serta koefisien direct runoff. Luas tutupan lahan di Merangin Tembesi yang mengalami penurunan adalah rawa, hutan lahan kering sekunder, semak/ belukar rawa, badan air, hutan lahan kering primer dan perkebunan. Sedangkan yang mengalami peningkatan adalah lahan bekas tambang emas, pertambangan, sawah, permukiman, pertanian lahan kering campur, semak/ belukar dan hutan tanaman industri. Sementara itu, di daerah Siulak Deras luas tutupan lahan yang mengalami penurunan adalah hutan lahan kering primer dan yang bertambah adalah pertanian lahan kering campur dan bekas tambang emas. Hubungan antara curah hujan dengan debit aliran sungai di Merangin Tembesi termasuk kategori rendah dengan nilai R2 sebesar 0.41. Sedangkan di Siulak Deras tidak ada hubungan antara keduanya dengan nilai R2 sebesar 0.002. Perubahan tutupan lahan tahun 2006-2015 berpengaruh terhadap debit aliran sungai. Rasio debit maksimum dan minimum di Merangin Tembesi pada tahun 2006-2015 mengalami peningkatan dari 14.60 (sedang) menjadi 15.88 (agak buruk). Begitupun di Siulak Deras mengalami peningkatan dari 5.56 (baik) menjadi 81.17 (buruk). Nilai koefisien direct runoff Merangin Tembesi meningkat dari 0.20 (sangat rendah) menjadi 0.27 (rendah), sedangkan di Siulak Deras menurun dari 0.05 (sangat rendah) menjadi 0.003 (sangat rendah).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil Sciencesid
dc.subject.ddcLand Coverid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcJambi, Sumatera Utaraid
dc.titlePengaruh Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Debit Aliran Sungai Sub DAS Merangin-Tembesi, Provinsi Jambiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDaerah Aliran Sungai (DAS)id
dc.subject.keyworddebit aliran sungaiid
dc.subject.keywordkoefisien direct runoffid
dc.subject.keywordperubahan tutupan lahanid
dc.subject.keywordrasio Qmax/Qminid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record