Pengoptimuman Pengoperasian Armada Bus pada Rute Bercabang: Studi Kasus Pengoperasian Bus Bintang Sanepa di Majalengka.

Abstract

Pengoperasian kendaraan pada rute bercabang maupun tidak bercabang umumnya menyangkut masalah penjadwalan yang efisien dengan jumlah armada yang optimal. Pada kasus rute bercabang, sejumlah kendaraan yang dioperasikan dari masing-masing terminal cabang akan melewati halte gabung sebelum tiba di halte tujuan. Salah satu permasalahan dalam pengoperasian kendaraan pada rute bercabang yaitu penumpukan kendaraan yang berpotensi terjadi di halte gabung. Penumpukan kendaraan terjadi saat dua kendaraan atau lebih tiba di suatu halte yang sama pada waktu yang relatif bersamaan. Penelitian ini bertujuan memodelkan permasalahan pengoperasian armada bus pada rute bercabang menggunakan Integer Linear Programming (ILP) yang berguna untuk menentukan banyaknya bus dengan biaya operasional yang optimal. Model selanjutnya diimplementasikan pada pengoperasian bus Bintang Sanepa di Majalengka menggunakan bantuan perangkat lunak LINGO 11.0. Luaran dari model dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam membuat kebijakan headway yang terkait dengan penjadwalan sehingga penumpukan kendaraan di halte gabung tidak terjadi.