Respon Pertumbuhan Bibit Trembesi (Samanea saman) (Jacq.) Merr.) yang Diberi Perlakuan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Rhizobium
View/ Open
Date
2017Author
Lumbantobing, Winda Laura
Wulandari, Arum Sekar
Metadata
Show full item recordAbstract
Trembesi secara alami bersimbiosis dengan rhizobium untuk memfiksasi nitrogen dari udara. Selain bersimbiosis dengan rhizobium, trembesi juga dapat bersimbiosis dengan fungi mikoriza arbuksula (FMA). Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh inokulasi FMA dan rhizobium dalam meningkatkan pertumbuhan bibit trembesi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama yaitu inokulasi FMA yang terdiri atas 3 taraf yaitu 0 spora/bibit (kontrol), 30 spora/bibit dan 50 spora/bibit. Faktor kedua adalah rhizobium dengan taraf 0 g dan 1 g (konsentrasi 200 g/40 kg benih). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi FMA berpengaruh sangat nyata terhadap peubah tinggi, berat kering total (BKT), indeks mutu bibit (IMB), persentase kolonisasi FMA, jumlah spora FMA dan jumlah bintil akar. Pertumbuhan bibit trembesi terbaik diperoleh inokulasi FMA sebanyak 30 spora/bibit. Inokulasi FMA memberikan peningkatan tinggi bibit trembesi sebesar 43.88-49%, BKT sebesar 67.90-79.90%, IMB sebesar 45-50%, dan persentase kolonisasi FMA sebesar 4920-6425%. Jumlah bintil akar dan persentase kolonisasi FMA terbaik diperoleh pada bibit trembesi yang diberi perlakuan interaksi antara inokulasi FMA sebanyak 30 spora/bibit dan rhizobium.
Collections
- UT - Silviculture [1273]