Produksi Ookista Eimeria tenella pada Ayam Pedaging setelah Pemberian Ookista dengan Dosis Bertingkat.
View/ Open
Date
2017Author
Arfan, Nadia Hasanah
Cahyaningsih, Umi
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Metadata
Show full item recordAbstract
Koksidiosis merupakan penyakit yang sering terjadi pada peternakan ayam.
Koksidiosis disebabkan oleh protozoa dari genus Eimeria, salah satunya spesies
Eimeria tenella yang menyerang sekum. Infeksi Eimeria tenella dapat
diidentifikasi dengan menghitung jumlah ookista pada tinja ayam terinfeksi.
Penelitian bertujuan untuk menghitung jumlah ookista pada ayam pedaging yang
diinfeksi per oral dengan dosis bertingkat. Penelitian menggunakan ayam
pedaging berumur 1 minggu yang dibagi menjadi 4 perlakuan, yaitu KN (tanpa
infeksi), D1 (dosis 500 ookista/ekor), D2 (dosis 5000 ookista /ekor), dan D3
(dosis 50000 ookista/ekor). Ookista pada tinja dihitung setiap hari mulai hari
pertama hingga hari ke-14 setelah infeksi. Pengamatan jumlah ookista dilakukan
dengan dua metode, yaitu metode pengapungan sederhana (kualitatif) dan
penghitungan dengan McMaster (kuantitatif). Ookista tidak terdapat pada tinja
hari pertama hingga ke-6 karena disebabkan oleh adanya masa prepaten dari
Eimeria tenella. Ookista muncul pada hari ke-7 dan jumlahnya lebih banyak pada
ayam dengan dosis infeksi lebih tinggi yang merupakan awal dimulainya masa
paten. Puncak ookista paling banyak di hari ke-9 pada ayam perlakuan D1 dan D2,
sedangkan pada ayam perlakuan D3 puncaknya terjadi pada hari ke-8. Perbedaan
dapat terjadi akibat dosis infeksi ookista yang berbeda dengan perlakuan D1 dan
D2 lebih rendah dari perlakuan D3. Setelah melewati puncak, jumlah ookista terus
menurun hingga hari ke-14. Hal ini menunjukkan bahwa koksidiosis bersifat selflimiting
disease. Self-limiting terjadi karena adanya sistem kekebalan pada tubuh
yang menghambat perkembangan Eimeria tenella.