Studi Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Tanaman di Desa Alamendah, Jawa Barat dan Desa Pasurenan, Jawa Tengah.
Abstract
Praktik pemanfaatan sumber daya alam oleh masyarakat tradisional ternyata mempunyai nilai positif dalam pelestarian sumber daya hayati yang ada. Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Desa Pasurenan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah mempunyai praktik kearifan lokal tersendiri terkait pemanfaatan tanaman di daerah dataran tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tanaman dan manfaatnya berdasarkan kearifan lokal oleh masyarakat Desa Alamendah dan Desa Pasurenan yang digunakan untuk bahan pangan, obat-obatan, pestisida nabati, dan pupuk organik, menganalisis perbedaan pemanfaatan tanaman, dan pembuatan buku katalog tanaman. Pengambilan data tanaman dilakukan pada lokasi penelitian, yaitu di lahan pertanian dan pekarangan rumah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif antara lain pengisian kuisioner terkait persepsi masyarakat, wawancara, deskripsi tanaman, dan menentukan strata vertikal dan horizontal tanaman. Metode kuantitatif yang digunakan adalah, uji perbedaan penggunaan tanaman dengan uji U (Mann-Whitney), uji reliabilitas kuisioner dan analisis kuisioner dengan rumus skala Likert, serta menghitung nilai Index of Cultural Significance (ICS) tanaman. Di Desa Alamendah teridentifikasi 52 tanaman yang dimanfaatkan masyarakat berdasar kearifan lokal dan di Desa Pasurenan terdapat 42 tanaman. Terdapat 12 tanaman yang sama ditemukan di dua lokasi penelitian. Tanaman yang banyak mendominasi di dua desa tersebut adalah tanaman pangan terutama tanaman sayuran dan tanaman obat. Melalui penelitian ini, dihasilkan buku katalog tanaman yang berisi informasi tanaman dan pemanfaatannya yang terdapat di Desa Alamendah dan Desa Pasurenan.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]