Penyakit Cacar Daun Teh (Exobasidium vexans) dan Tingkat Infeksinya di Perkebunan Gunung Mas (PTPN VIII) dan Bah Butong (PTPN IV).
Abstract
Teh merupakan salah satu jenis minuman yang banyak dikonsumsi di dunia
yang terbuat dari tanaman Camellia sinensis. Salah satu jenis penyakit yang
paling merugikan pada tanaman teh adalah cendawan Exobasidium vaxans
Kerugian akibat serangan cendawan ini mampu menurunkan produksi pucuk
basah sampai 50%. Penelitian ini bertujuan membandingkan intensitas penyakit
cacar daun pada dua perkebunan teh Gunung Mas dan Bah Butong serta
mengetahui gejala histologi pada satiap tingkat gejala. Penelitian dilakukan pada
bulan November 2016 sampai April 2017. Pengamatan dilakukan dengan empat
tahapan yaitu pengamatan intensitas penyakit di kedua lokasi perkebunan,
pengamatan cendawan patogen (E. vexans), pegamatan gejala makroskopis dan
gejala histologi cacar daun teh, pengamatan ketebalan daun, serta pengolahan dan
analisis data. Penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas penyakit cacar daun teh
pada perkebunan Gunung Mas lebih tingggi dibandingkan dengan perkebunan
Bah Butong. Suhu udara yang lebih rendah, lama penyinaran matahari yang lebih
sedikit, ketinggian tempat yang lebih tinggi, serta keberadaan tanaman pelindung
mengakibatkan intensitas penyakit, laju infeksi serta nilai AUDPC yang semakin
tinggi pada perkebunan Gunung Mas. Basidium candawan E. vaxans akan mulai
keluar dan menembus lapisan epidermis bawah daun saat gejala berada pada
tingkat ketiga. Semakin tinggi tingkat gejala penyakit cacar daun teh maka
ketebalan daun akan semakin meningkat, kecuali saat gejala berada pada tingkat
keenam karena daun yang bergejala sudah mengering dan berwarna cokelat.
Collections
- UT - Plant Protection [1518]