dc.description.abstract | Aktivitas pertambangan terbuka mengakibatkan penurunan biomassa
mikrob dan berdampak pada kesuburan tanah. Mikrob tanah berperan dalam
dekomposisi bahan organik dan siklus nutrisi melalui proses mineralisasi oleh
enzim yang dihasilkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis total
populasi bakteri dan fungi pada lahan reklamasi tambang dengan uji sifat kimia
yang meliputi pH, kandungan bahan organik. Uji biologi tanah dilakukan dengan
menumbuhkan bakteri dan fungi pada media buatan melalui sampel tanah dari lahan
reklamasi tambang PT. Bukit Asam di Kecamatan Tanjung Enim, Kabupaten
Muara Enim, Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan tahap pertama
pengambilan sampel di lahan reklamasi bekas tambang PT Bukit Asam Kecamatan
Tanjung Enim Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lahan reklamasi bekas tambang yang memiliki total populasi mikrob
tertinggi adalah lahan reklamasi bekas tambang KTU (2004). Lahan reklamasi KTU
(2004) memiliki populasi bakteri sebesar 23.14 x 104 Spk/gram tanah, sedangkan
populasi fungi pada lahan reklamasi yang sama sebesar 12.71 x 10⁴ Spk/gram tanah.
Lahan tersebut tidak dapat dikatakan mendekati kondisi ekosistem hutan alam
sebab tingginya jumlah populasi bakteri dan fungi pada suatu lahan tidak selalu
menunjukkan bahwa lahan tersebut memiliki ekosistem yang baik dan memiliki
diversitas tinggi. Parameter lain yang telah dikaji adalah kadar bahan organik, pH
tanah, respirasi tanah dan kadar air. Lahan reklamasi bekas tambang yang
mendekati lahan hutan alam adalah lahan Udongan (1995). Lahan Udongan (1995)
adalah lahan reklamasi yang memiliki umur paling tua dari lahan reklamasi lainnya.
pH tanah berkorelasi nyata dengan populasi bakteri dan fungi. Semakin tinggi nilai
pH maka populasi bakteri dan fungi semakin meningkat. Parameter lain tidak
berkorelasi secara nyata karena lahan reklamasi bekas tambang memiliki ragam
ekosistem yang berbeda. | id |