Peningkatan Hasil Tanaman Terong Jepang dan Kesuburan Latosol di Dramaga dengan Aplikasi Vermikompos dan Pupuk NPK.
Abstract
Vermikompos merupakan pupuk organik ramah lingkungan yang terbuat
dari campuran kotoran cacing tanah dengan material limbah pertanian hasil
dekomposisi mikroorganisme tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh jenis dan dosis vermikompos serta pupuk NPK terhadap sifat kimia
Latosol di Dramaga, pertumbuhan dan produksi terong Jepang. Perlakuan yang
diberikan yaitu: (1) tanpa vermikompos dan NPK (kontrol), (2) 100% NPK (1
NPK), (3) vermikompos jenis A dengan dosis 10 ton ha-1 (VA1) (4) vermikompos
jenis A dengan dosis 20 ton ha-1 (VA2), (5) vermikompos jenis B dengan dosis 10
ton ha-1 (VB1), (6) vermikompos jenis B dengan dosis 20 ton ha-1 (VB2), (7)
vermikompos jenis A dosis 10 ton ha-1 dengan 50% NPK (VA1 + 0,5 NPK), (8)
vermikompos jenis A dosis 20 ton ha-1 dengan 50% NPK (VA2 + 0,5 NPK), (9)
vermikompos jenis B dosis 10 ton ha-1 dengan 50% NPK (VB1 + 0,5 NPK), (10)
vermikompos jenis B dosis 20 ton ha-1 dengan 50% NPK (VB2 + 0,5 NPK).
Percobaan ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu percobaan tanah tanpa tanaman dan
percobaan tanah dengan tanaman. Percobaan tanah tanpa tanaman menggunakan
tanah setara 2 kg BKM Latosol yang diberikan vermikompos dan pupuk NPK
sesuai dengan perlakuan. Tanah ini diinkubasi selama 90 hari untuk diukur pH, NNH4
+ dan N-NO3
- secara periodik setiap 15 hari sekali serta P-tersedia dan basa -
basa dapat dipertukarkan pada akhir waktu inkubasi. Percobaan tanah dengan
tanaman menggunakan tanah setara 10 kg BKM Latosol yang diberikan
vermikompos dan pupuk NPK sesuai dengan perlakuan. Penanaman bibit terong
Jepang dilakukan pada umur 28 hari dan dipelihara sampai 13 minggu setelah
tanam. Setelah panen, dilakukan analisis kimia tanah yaitu pH, N-NH4
+, N-NO3
-,
P-tersedia, dan basa - basa dapat dipertukarkan. Variabel pertumbuhan tanaman
yang diukur yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun, bobot terong (gram tanaman-
1), bobot kering akar dan bobot kering bagian atas tanaman terong Jepang (gram
tanaman-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi vermikompos dosis
tunggal, 100% NPK dan kombinasi vermikompos dengan 50% NPK berpengaruh
nyata meningkatkan N-NH4
+, N-NO3
-, P-tersedia, dan basa - basa dapat
dipertukarkan serta pertumbuhan dan produksi terong Jepang. Vermikompos dosis
tunggal tidak berbeda nyata dengan perlakuan 100% NPK dalam memperbaiki
sifat kimia Latosol, serta pertumbuhan dan produksi terong Jepang. Vermikompos
jenis B pengaruhnya lebih baik dibandingkan dengan vermikompos jenis A dalam
memperbaiki sifat kimia Latosol, serta pertumbuhan dan produksi terong Jepang.