dc.description.abstract | Lalat buah Bactrocera cucurbitae merupakan hama penting yang
menyebabkan busuk buah pada peria. Kerusakan yang diakibatkan larva dapat
menurunkan kualitas dan kuantitas buah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pola budidaya peria di pertanaman petani, tingkat kerusakan buah peria
berdasarkan ketinggian lahan, luas lahan, umur tanaman dan potensi kerusakan
pada berbagai ukuran buah. Tiga puluh satu lahan pertanaman peria petani dari
daerah di Bogor dan Bandung dipilih sebagai lahan pengamatan contoh. Buah
peria sehat dan bergejala serangan larva B. cucurbitae diamati dan dihitung. Data
kerusakan buah dianalisis berdasarkan dua ketinggian lahan, empat jenis ukuran
lahan, dan empat jenis umur tanaman. Buah peria bergejala busuk diambil dan
dibawa ke laboratorium untuk dipelihara sampai muncul lalat dewasa. Persentase
kerusakan buah diamati sesuai dengan skala ukuran buah yang telah ditentukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kerusakan buah peria adalah
23.5% lebih tinggi di dataran rendah di Bogor bila dibandingkan dengan 7.35% di
daerah dataran tinggi di Bandung. Kerusakan terendah ditemukan di Bogor dan
Bandung 3.5% dan 3.0% pada lahan dengan luas diatas 5000 m2, sebaliknya
kerusakan tertinggi 54% dan 9.22% ditemukan pada luas lahan 2000-5000 m2.
Persentase kerusakan buah peria tertinggi berturut-turut di Bogor dan Bandung
adalah 70.8% dan 17% terjadi pada tanaman berumur 90 dan 80 hari dan yang
terendah adalah 0-6.3% dan 5% pada umur 30-60 dan 90 hari. B. cucurbitae
menyerang buah yang masih muda maupun tua dengan ukuran panjang dan lebar
berturut-turut 8.19 dan 3.67 cm hingga 28 dan 9.2 cm. | id |