dc.description.abstract | Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan lahan semakin
meningkat. Hal ini menimbulkan adanya persaingan dalam penggunaan lahan.
Bertambahnya persaingan penggunaan lahan akan mengakibatkan perubahan
penggunaan lahan dan ketersediaan lahan menjadi terbatas. Keterbatasan lahan
menimbulkan sumber daya air semakin berkurang. Perubahan penggunaan lahan
dapat berdampak pada penurunan kualitas fisik tanah antara lain sifat fisik tanah.
Salah satu sifat fisik tanah yang dipengaruhi oleh perubahan penggunaan lahan
yaitu kapasitas infiltrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas infiltrasi dan
keterkaitannya dengan karakteristik fisik tanah pada berbagai penggunaan lahan.
Penggunaan lahan yang diteliti meliputi kebun kelapa sawit, karet serta akasia
mangium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik tanah yang baik
meliputi kerapatan dan tinggi tajuk, bobot serasah, ruang pori total, pori drainase
tertinggi dan bobot isi terendah terdapat pada penggunaan lahan karet yaitu
berturut-turut 82.33 %, 6.50 m, 170.64 g m-2, 60.08 %, 23.96 % dan 0.79 g cm-3.
Sifat fisik tanah yang buruk meliputi kerapatan dan tinggi tajuk, ruang pori total
terendah dan bobot isi tertinggi terdapat di kebun akasia mangium yaitu berturutturut
68.00 %, 5.00 m, 49.91 %, dan 1.06 g cm-3 serta pori drainase terendah pada
kebun kelapa sawit sebesar 18.65 %. Adapun kebun kelapa sawit tidak dijumpai
serasah. Penggunaan lahan karet memiliki kapasitas infiltrasi tertinggi yaitu
sebesar 33 cm jam-1 (sangat cepat) dan terendah terdapat pada kebun akasia
mangium yaitu 3.25 cm jam-1 (sedang). | id |