dc.description.abstract | Zonasi iklim dipilih untuk mengelompokkan pola curah hujan yang memiliki
karakteristik iklim yang sama, sehingga dapat digunakan untuk pengelompokan
waktu tanam yang sesuai kondisi iklim wilayah. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis kelompok dengan menggunakan dua jenis metode
yaitu hierarki dan non-hierarki K-means. Penggunaan dua jenis metode
menghasilkan jumlah cluster yang sama yaitu berjumlah 7 cluster pola hujan untuk
wilayah studi. Zonasi iklim pada non-hierarki K-means ditentukan dengan jumlah
cluster berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan cluster hierarki. Selanjutnya,
Beale’s pseudo F digunakan dalam uji validasi cluster optimum non-hierarki Kmeans.
Perhitungan statistik uji Beale’s pseudo F menunjukkan cluster optimum
sebanyak 7 cluster. Informasi yang dihasilkan akan bermanfaat untuk sektor
pertanian sehingga dapat melakukan pewilayahan waktu tanam sesuai dengan
kondisi iklim Kabupaten Subang. Waktu tanam padi mempertimbangkan distribusi
curah hujan selama periode tanam. Hasil analisis menunjukkan wilayah yang
berada pada cluster 2,3,4,5 dan 6 sangat cocok untuk ditanami padi, karena wilayah
ini memiliki curah hujan yang tinggi. | id |