Show simple item record

dc.contributor.advisorBoer, Rizaldi
dc.contributor.advisorRidlo, Rohmadi
dc.contributor.authorArdiansyah, Galuh
dc.date.accessioned2018-01-25T07:21:28Z
dc.date.available2018-01-25T07:21:28Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89507
dc.description.abstractSampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang sering dihadapi di berbagai tempat. Adanya sistem pengelolahan sampah yang baik sangat diperlukan untuk membangun lingkungan yang sehat. Sampah tidak hanya bermasalah terhadap kesehatan tetapi juga berkontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca yang telah menimbulkan pemanasan global dan perubahan iklim. Di Indonesia, sektor persampahan merupakan sumber emisi gas rumah kaca tertinggi ke tiga. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis potensi penurunan emisi gas rumah kaca dari sampah rumah tangga perumahan dosen IPB melalui pemanfaatannya untuk produksi biogas dan energy listrik. Penelitian dilakukan melalui survey, perhitungan potensi penurunan emisi dan perhitungan produksi biogas/listrik dengan metode ACM 0022 tentang proses pengelolaan sampah alternative. Survei ditujukan untuk mengetahui karakteristik rumah tangga dalam pengelolaan sampah yang meliputi jenis sampah, keminatan dalam biodigester dan upaya dalam pengelolaan sampah. Selain itu, dilakukan pengambilan sampah secara berkala selama seminggu pada 10 KK untuk mengetahui volume sampah yang diproduksi oleh perumahan dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum setiap keluarga di perumahan dosen masih belum terbiasa dalam memilah sampah sehingga perlu dilakukan program penyadaran masyarakat tentang hal ini. Sebelum dilakukan system pengelohan sampah dengan biodegester. Rata-rata produksi sampah perumahan dosen per harinya adalah 78.38 Kg berat kering. Secara total, volume sampah yang diproduksi oleh keluarga dari perumahan dosen IPB per tahun mencapai 28.6 ton sampah organik kering. Dengan volume sampah sebesar ini, biodigester dapat menghasilkan gas sebesar 39.19 m3 dan listrik sebesar 56 kWh. Listrik netto didapat sebesar 53 kWh, karena 3 kWh akan digunakan untuk menghaluskan sampah. Dengan kapasitas tersebut, apabila setiap rumah menggunakan 10 lampu, 1 tv, 1 kulkas dua pintu dan 1 penghangat nasi selama 8 jam per hari, maka listrik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan 12 rumah. Potensi penurunan emisi gas rumah kaca mencapai sekitar 90 ton/CO2. Apabila harga listrik diasumsikan sebesar 0.104 USD/kWh, harga karbon sebesar 5 USD/ton CO2 dan tipping fee sebesar 40 USD/ton sampah serta diskonto sebesar 10%, maka pembuatan biogas untuk menjadi listrik akan memberikan keuntungan sebesar 8,144 USDid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcGeophysics and Meteorologyid
dc.subject.ddcEmissionid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleAnalisis reduksi emisi gas rumah kaca (CH4) melalui biodigester (Studi kasus perumahan dosen kampus IPB Dramaga).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBiogasid
dc.subject.keywordemisi gas rumah kacaid
dc.subject.keywordbiodigesterid
dc.subject.keywordlistrikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record