Show simple item record

dc.contributor.authorPidjath, Chartina
dc.date.accessioned2010-04-27T08:00:07Z
dc.date.available2010-04-27T08:00:07Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/8946
dc.description.abstractDegradasi lahan di Indonesia semakin luas, sementara mayoritas tanah di Indonesia adalah Ultisol, dimana kesuburan tanah rendah, pH yang sangat rendah, keracunan Al dan Mn serta laju peruraian bahan organik yang sangat lambat. Sehubungan dengan itu, agar bibit yang ditanam di lapang mampu beradaptasi bertahan terhadap kondisi yang kurang mendukung seperti kekeringan dan serangan patogen, maka bibit yang akan ditanam di lapangan haruslah merupakan bibit yang berkualitas. Pupuk hayati mikoriza dan bio-organik diharapkan dapat digunakan pada kegiatan penyiapan bibit yang berkualitas dipersemaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh pemberian bio-organik terhadap kolonisasi berbagai jenis CMA, (2) Pengaruh pemberian bio-organik terhadap kualitas bibit A. crassicarpa, (3) Pengaruh kualitas bibit A. crassicarpa setelah diinokulasi dengan CMA (4) Kombinasi dosis bio-organik dan inokulasi berbagai jenis CMA yang memperbaiki sifat tanah dan memberikan efek pertumbuhan terbaik pada bibit A. crassicarpa. Penelitian ini disusun dengan menggunakan percobaan faktorial Rancangan Acak Kelompok, dengan faktor utama inokulasi CMA sebanyak 5 taraf jenis CMA : M0 = Tanpa inokulasi CMA; M1 = Inokulasi CMA jenis G. clarum (KLP-1); M2 = Inokulasi CMA jenis G. etunicatum (NPI-126); M3 = Inokulasi CMA jenis G. manihotis (INDO-1); M4 = Inokulasi CMA indigenous campuran dan pupuk bio-organik sebanyak 4 taraf dosis perlakuan: B0 = Tanpa Bio-organik; B1 =5% Bio-organik; B2 = 10% Bioorganik; B3 = 15% Bio-organik. Seluruh percobaan diulang lima kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peningkatan dosis bio-organik berpengaruh terhadap peningkatan persen kolonisasi pada akar tanaman yang diinokulasi jenis CMA G. clarum (KLP-1), G. etunicatum (NPI-126) dan indigenous, namun menghambat kolonisasi G. manihotis (INDO-1). Kenaikan jumlah spora tertinggi 619 % terjadi pada interaksi perlakuan CMA indigenous dan bio-organik dosis 15%. Interaksi perlakuan CMA dan bio-organik tidak berpengaruh nyata terhadap serapan hara P, N, serta kandungan glukosa pada daun bibit A. crassicarpa, namun perlakuan tunggal CMA berpengaruh terhadap serapan N dan kandungan glukosa daun. Interaksi CMA dan bio-organik bersinergi memperbaiki sifat tanah pada N total, P tersedia, C organik dan KTK, sedangkan faktor tunggal CMA dan bio-organik berpengaruh meningkatkan pH tanah dan menurunkan nisbah C/N. Interaksi CMA indigenous dan bio-organik dosis 15% memberikan pengaruh terbaik memperbaiki sifat tanah pada N- total, P-tersedia, C-organik dan KTK. Interaksi CMA G. clarum dan bio-organik dosis 5% memberikan pengaruh terbaik terhadap kualitas bibit A. crassicarpa pada variabel indeks mutu bibit, diameter dan berat kering total. Perlakuan inokulasi jenis CMA dan bio-organik bersinergi meningkatkan kualitas bibit pada semua variabel pertumbuhan seperti indeks mutu bibit, tinggi, diameter,berat kering total, dan nisbah akar pucuk.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural Institute)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectAcacia crassicarpaid
dc.subjectBio-organikid
dc.subjectCendawan Mikoriza Arbuskulaid
dc.titleKualitas bibit acacia crassicarpa a. Cunn. Ex benth hasil sinergi bio-organik dengan cendawan mikoriza arbuskula di ultisolid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record