Keterbukaan Areal Akibat Tanam Rumpang pada Plot Penelitian di Areal PT. Intracawood Manufacturing Kalimantan Utara
Abstract
Hutan sebagai satu sistem yang kompleks memerlukan suatu upaya
pengelolaan yang tepat. Salah satunya adalah upaya inovasi sistem silvikultur
Tebang Pilih Tanam Rumpang (TPTR). Sistem TPTR dilakukan dengan
menanami areal rumpang dengan jenis - jenis unggulan intoleran sebesar 40 %
dari areal produksi yang dikelola dengan sistem tebang habis dengan rotasi tebang
5 - 8 tahun dan areal hutan alami sebesar 60 % dari areal produksi dikelola dengan
sistem tebang pilih dengan siklus tebang 25 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan informasi keterbukaan areal akibat tanam rumpang di areal hutan
alam tropika kurang berpotensi. Plot penelitian yang digunakan seluas 10 000 m2
yang terbagi menjadi 16 petak ukur dengan ukuran setiap petak ukur 25 m x 25 m.
Luas keterbukaan areal dihitung secara manual dengan dot grid dan menggunakan
ArcGIS 10.3. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan cara manual luas
keterbukaan akibat penanaman rumpang sebesar (38.42 ± 7.7) %, dan luas
keterbukaan dengan menggunakan ArcGIS 10.3 mencapai (42.45 ± 5.33) %.
Collections
- UT - Forest Management [3061]