dc.description.abstract | Pemanasan global merupakan suatu kondisi peningkatan temperatur permukaan bumi, sehingga dapat memicu timbulnya cekaman panas pada unggas, salah satunya puyuh. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh vitamin C yang mengandung antioksidan terhadap stres oksidatif pada puyuh akibat kenaikan temperatur lingkungan. Penelitian ini menggunakan 24 ekor puyuh betina berusia satu hari yang dibagi ke dalam empat kelompok (1, 2, 3, 4) yang masing-masing berisi enam ekor puyuh. Setiap kelompok diberi cekaman panas dengan suhu 45 ºC. Kelompok 1 (kontrol) tidak diberi vitamin C, kelompok 2 diberi vitamin C dengan dosis 0.036 mg/60 g BB, kelompok 3 diberi vitamin C dengan dosis 0.144 mg/60 g BB, dan kelompok 4 diberi vitamin C dengan dosis 0.270 mg/60 g BB. Puyuh divaksinasi pada hari ke-28 dan diambil darah pada hari ke-42. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin C dapat menurunkan indeks stres pada puyuh yang terpapar suhu tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan total leukosit serta penurunan rasio heterofil per limfosit dan total protein serum walaupun tidak berbeda nyata. Namun, pemberian vitamin C belum mampu menurunkan kadar MDA pada puyuh yang diberi cekaman panas. Penelitian ini belum dapat memberikan informasi mengenai respon imun terhadap ND. | id |