Profil Lekosit Kelinci New Zealand White yang Diberi Perlakuan Ortodonti dan Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L) pada Dosis Bertingkat.
View/ Open
Date
2017Author
Sari, Nurlia Enda Permata
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Isdoni
Metadata
Show full item recordAbstract
Kayu secang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan luka berdarah. Penelitian ini memanfaatkan ekstrak kayu secang pada kelinci yang diberikan perlakuan ortodonti. Pemasangan ortodonti dapat menyebabkan terjadinya luka dan stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati profil lekosit kelinci New Zealand White setelah mendapat perlakuan ortodonti dan diberi ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L). Penelitian ini menggunakan 52 ekor kelinci jantan umur 6-8 bulan yang dibagi dalam empat kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol (tanpa ekstrak kayu secang), kelompok kayu secang dengan dosis 325 mg/kg BB, 650 mg/kg BB, 1300 mg/kg BB. Ortodonti dipasang sejak hari 1 sampai dengan hari 35. Sampel darah diambil pada hari 1, 14 dan 35, kemudian dilakukan perhitungan jumlah lekosit dan diferensiasinya. Hasil penelitian menunjukkan jumlah lekosit dan diferensiasinya (basofil, eosinofil, neutrofil, limfosit dan monosit) tidak berbeda nyata namun jumlah total neutrofil pada hari pertama relatif lebih tinggi dan jumlah limfosit pada hari pertama relatif lebih rendah dibandingkan dengan nilai normal pada kelompok perlakuan secang.